Network
MAPAY BANDUNG - Berikut perkiraan waktu tempuh dan rincian harga tiket atau tarif perjalanan bus Damri yang melayani rute Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan, waktu tempuh dari Kota Bandung menuju Bandara Kertajati lebih singkat dibandingkan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.
Bahkan Bey menyebutkan, harga tiket feeder bus Damri rute Kota Bandung ke Bandara Kertajati melalui Jalan Tol Cisumdawu relatif lebih murah daripada tarif perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga: POPULER HARI INI: 5 Kecamatan Terpadat di Kota Bandung, Juaranya Ternyata Daerah Ini, Kaget!
Bey menuturkan, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk perjalanan rute Kota Bandung - Bandara Kertajati menggunakan feeder bus Damri dari Jalan Kebon Kawung (dekat Stasiun KAI Bandung) melewati Jalan Tol Cisumdawu hanya 1 jam 30 menit (1,5 jam).
Hal itu diketahui usai dirinya melakukan simulasi perjalanan naik feeder bus Damri dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Selasa 10 Oktober 2023.
"Sengaja kami tidak menggunakan pengawalan dan waktu tempuhnya tadi selama 1 jam 30 menit," ungkap Bey.
Bey bersama rombongan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berangkat dari Kota Bandung ke Kertajati menggunakan angkutan feeder bus Damri dan ia memastikan perjalanan itu lancar tanpa adanya hambatan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Sebut Stadion Sidolig Siap Dipakai untuk Piala Dunia U-17
Para calon penumpang pesawat kata dia, dapat lebih menghemat ongkos apabila datang ke Bandara Kertajati memakai feeder bus Damri. Sebab harga tiket yang dibanderol hanya Rp80 ribu per orang.
Nominal tarif tersebut, sebutnya, relatif lebih murah ketimbang melakukan perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta yang ongkosnya bisa mencapai Rp180 ribu per orang.
"Bus Damri itu kalau ke Jakarta harganya cukup mahal, yaitu Rp180.000, tapi kalau ke Kertajati dengan waktu yang lebih singkat dan harga lebih murah, yaitu Rp80.000. Semoga pada saat mulai peralihan nanti ada diskon," tutur dia.
Bey pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan penerbangan domestik termasuk pindahan rute dari Bandara Husein Sastranegara, maupun rute internasional di bandara terbesar kedua di Indonesia yang menjadi kebanggaan Jawa Barat itu.
"Kami tinggal meyakinkan masyarakat bahwa ini bandara nomor dua terbesar di Indonesia, sesuai dengan namanya Bandara Internasional Jawa Barat, jadi kami berharap masyarakat Jabar memanfaatkannya," ajaknya.***
