Masa Tanggap Darurat Kekeringan di Garut Diperpanjang, Kebutuhan Air Bersih Jadi Alasan

- 9 September 2023, 15:30 WIB
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Posko Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, area Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jumat 8 September 2023.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Posko Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, area Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jumat 8 September 2023. /HUMAS GARUT

MAPAY BANDUNG - Masa Tanggap Darurat Kekeringan di Kabupaten Garut diperpanjang hingga 2 pekan ke depan. Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, alasan perpanjangan ini adalah karena masih terdapat beberapa persoalan yang belum terselesaikan, serta kebutuhan masyarakat yang masih mendesak, seperti suplai air bersih dan lainnya.

 

Demikian disampaikan Nurdin usai memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Posko Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, area Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jumat 8 September 2023.

"Sehingga atas dasar tersebut tadi rapat memutuskan Pak Kalak sebagai IC (Incident Commander) menetapkan bahwa kita akan memperpanjang sampai 14 hari ke depan, dalam rangka menanggulangi persoalan-persoalan yang kekinian, ditambah kita itu satu juga kan penambahan terkait dengan kebakaran hutan," ujar Sekda Garut didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Aah Anwar Saefulloh.

Baca Juga: Bocoran MasterChef Indonesia Season 11 Hari Ini: Marah Besar, Chef Renatta Ancam Diskualifikasi Peserta

Selama masa tanggap darurat dari 28 Agustus 2023 hingga 10 September 2023, Pemkab Garut telah melakukan berbagai upaya.

Pemkab menerjunkan Perusahaan Umum Daerah Tirta Intan Garut dan pihak terkait untuk menyuplai air sebanyak hampir 319.000 liter ke daerah-daerah terdampak, dengan 8 armada tanki air dari bantuan dari Dinas Damkar, Dinas LH, TNI, Polri, dan lain-lain guna melakukan pipanisasi pada sumber air, dan memberikan intervensi pada lahan pertanian yang terancam atau mengalami puso.

Nurdin mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memberikan dua jenis bantuan kepada masyarakat, yakni operasi pasar dan bantuan beras bagi warga tidak mampu.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x