Mengungkap Asal-usul Nama Sumedang, Kota Tahu yang Punya Sejarah Panjang

- 8 September 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi Sumedang Shammil
Ilustrasi Sumedang Shammil /Shammil Fachrial Suryapraja

Baca Juga: Meski Rasanya Enak, 6 Makanan Ini Harus Dihindari Agar Tidak Terkena Asam Urat Kata dr. Saddam Ismail

Prabu Tajimalela menyerahkan takhtanya kepada sang putra karena ia ingin menyempurnakan ilmunya dan melakukan tapa brata.

Mulanya, ketiga putra Prabu Tajimalela menolak untuk menjadi raja. Namun, ia memberikan ujian kepada kedua putra kembarnya Prabu Gajah Agung dan Sunan Ulung.

Mereka melakukan perjanjian bahwa yang kalah harus menjadi raja dan berkuasa di Kerajaan Sumedang Larang.

Kemudian, Kerajaan Sumedang Larang menjadi penerus dari Kerajaan Sunda Pajajaran begitu kerajaan tersebut runtuh.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedang menjadi semakin luas meliputi daerah di sebelah Timur dibatasi oleh Sungai Cipamali, sebelah Selatan dibatasi oleh Samudra Hindia, sebelah Barat dibatasi oleh Sungai Cipamungas (Cisadane), dan di sebelah Utara dibatasi oleh Laut Jawa.

Periode kekuasaan Prabu Geusan Ulun merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah Tatar Sunda khususnya bagi Sumedang. Ketika Geusan Ulun dinobatkan menjadi raja, Kerajaan Sunda mengalami keruntuhan akibat serangan dari Kesultanan Banten.

Selain itu, Prabu Geusan Ulun menjadi raja terakhir yang menandai berakhirnya Kerajaan Sumedang Larang.

Prabu Geusan Ulun meninggal pada 5 November 1608. Sepeninggalnya, Kerajaan Sumedang Larang dibagi menjadi dua wilayah yang dipegang oleh Pangeran Rangga Gede dan Pangeran Suriadiwangsa.

Banyak negeri yang berada di bawah Kerajaan Sumedang Larang memisahkan diri sepeninggal Geusan Ulun.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah