Jarang Diketahui! Asal Usul Nama Bogor, Kota Hujan di Jawa Barat Ini Sebelumnya Dikasih Nama 'Tanpa Kecemasan'

- 2 Maret 2023, 15:45 WIB
Kota Bogor/Doc. Tangkapan Layar YouTube/Buitenzorg Sky Footage
Kota Bogor/Doc. Tangkapan Layar YouTube/Buitenzorg Sky Footage /

Buitenzorg

 

Yang terakhir ada teori yang menyatakan bahwa kata Bogor adalah plesetan dari kata Buitenzorg. Kata Buitenzorg adalah nama resmi Bogor pada masa penjajahan Belanda. Arti buitenzorg kira-kira sama dengan ‘keluar dari kesibukan’ , aman tentram’, ‘tenang’.

Nama Buitenzorg sebenarnya adalah untuk rumah persinggahan (bukan istana), dimana nama itu diberikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Belanda bernama G.W. Baron. Van Imhoff karena setiap perjalanan dari Batavia ke istana gubernur jenderal di cipanas-puncak, mampir singgah untuk beristirahat di tempat vila Buitenzorg ini yang pada tahun 1750-1752, Bogor diserang Kerajaan Banten. Dan Bogor hancur termasuk rumah persinggahan Buitenzorg.

Bangunan itu kemudian sedikit demi sedikit dibangun kembali oleh Gubernur Jenderal Belanda yang baru – Yacob Mossel. Namun, pada tanggal 10 Oktober 1834 terjadi gempa bumi hebat, yang meluluh lantakan Bogor termasuk istana Buitenzorg pada waktu itu.

Setelah terjadi gempa bumi hebat, istana Buitenzorg dibangun kembali dan selesai pada tahun 1850. Dan pada tahun 1870, istana Buitenzorg atau Istana Bogor ditetapkan sebagai kediaman resmi Gubernur Jenderal Belanda.

Baca Juga: Kota Bandung Masuk Urutan Berapa? Inilah Daftar 27 Wilayah di Jabar dengan Status Terluas di Jawa Barat!

Kembali ke cerita Buitenzorg, padahal sebelum Van Imhoff membangun Buitenzorg berupa rumah persinggahan, di sekitar tempat itu sudah ada pemukiman, seperti: kampung Bantarjati, kampung Sempur, kampung Baranangsiang, dan kampung Panaragan. Gugurlah teori asal usul kata Bogor berasal dari Buitenzorg.

Sehingga atas penelusuran etimologi dan histori, maka versi pantun Pa Cilong lebih masuk akal. Jadi nama Bogor berasal dari kata bokor yang berarti ‘tunggul’ yaitu sisa tebangan pohon kawung/nira.

Perlu diingat bahwa tunggul kawung kalau dibuat kayu bakar, apinya tidak membara tetapi tidak juga padam. Kayu bakar tunggul kawung bersifat ngelun atau apinya walaupun kecil tetapi dapat hidup lama seperti halnya arang kayu bakau.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah