Network
MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk memberikan perhatian khusus terhadap isu abrasi.
Sebab abrasi atau pengikisan daratan tepi laut yang disebabkan oleh tenaga air laut ini berdampak buruk bagi lingkungan.
Demikian disampaikan Wagub Uu saat kunjungannya ke Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Senin 30 Januari 2023.
Baca Juga: Inilah Kepanjangan Nama PASUPATI, Jembatan yang Jadi Ikon Kota Bandung, Pasti Baru Tahu
Abrasi, selain menimbulkan potensi bencana dimasa mendatang, juga menyebabkan berkurangnya lahan di sekitar tepian pantai.
Seperti jalan di sekitar pantai yang semakin mengecil, karena pengikisan daratan.
"Jalan sudah semakin kecil karena abrasi," ujar Uu.
Uu berharap masyarakat menanam mangrove sebagai upaya mengantisipasi abrasi ini.
Tanpa dikomando, dia ingin masyarakat berinisiatif sendiri menanam mangrove.
"Harapan kami masyarakat juga turut menjaga dengan cara tanpa dikomando, tanpa diperintah melakukan penanaman mangrove" katanya.
Baca Juga: Resep Pempek Dos Tanpa Ikan yang Gurih, Kenyal, dan Ekonomis, Segera Coba Anak Kost
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan upaya lain seperti pengurugan.
"(Pengurugan) ini sudah beberapa kali diminta kepada kami, mudah-mudahan bisa kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami kepada lingkungan dan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, mangrove atau tanaman bakau adalah tanaman yang hidup di area perairan payau.
Mangrove memiliki manfaat yaitu mampu menahan dampak gelombang air laut.
Dalam jangka panjang, habitat hutan mangrove bahkan mampu menahan dampak gelombang tsunami di area pesisir.***
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.
