Network
MAPAY BANDUNG - Guna melancarkan akses lalu lintas transportasi masyarakat menuju Masjid Al-Jabbar Gedebage, Kota Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah mengusulkan 3 opsi akses jalan.
Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan (BMPR) Jawa Barat, menjelaskan, 3 opsi akses jalan ini akan berguna bagi lalu lintas di kawasan masa depan Gedebage dan Tegalluar, termasuk di kawasan Masjid Al-Jabbar.
Dinas Bina Marga dan Penataan (BMPR) Jawa Barat mengatakan, pembangunan akses jalan bertujuan agar lalu lintas transportasi masyarakat saat berkunjung ke Masjid Al-Jabbar Gedebage menjadi lebih mudah, aman, nyaman, dan cepat.
Baca Juga: Jangan Lakukan 9 Kebiasaan Ini Bahaya Bisa Mengundang Makhluk Halus dari Tuyul hingga Kuntilanak
"Jadi selain untuk Masjid Al Jabbar, akses ini pun untuk memperlancar lalu lintas di kawasan masa depan Gedebage dan Tegalluar," tutur Kepala Dinas BMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono.
Seperti dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Kamis 14 Juli 2022, berikut 3 opsi akses jalan menuju Masjid Al-Jabbar, yang diusulkan Pemprov Jabar melalui Dinas BMPR Jabar.
"Untuk positioning saat ini, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, dan harus kami optimistis, bisa diselesaikan 2022. Tetapi bukan hanya tentang masjidnya, harus diatur juga landscape-nya, juga termasuk di antaranya kita pikirkan akses menuju ke Al Jabbar," tuturnya.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, Ilmu Kejawen Ungkap Cara Mengobati Penyakit Non Medis Dengan Air Kelapa
Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pembangunan akses ini berkaitan dengan rencana pembukaan Exit Tol Purbaleunyi KM 149 di Gedebage.
1. Pembukaan ruang Exit Tol KM 149 ke Masjid Al-Jabbar
Opsi pertama, dari Exit Tol KM 149, pengembang properti di Gedebage, yakni Summarecon, bisa membangun akses khusus menuju Masjid Raya Al Jabbar.
"Kemudian kami berkomunikasi juga dengan pengembang properti yang ada di sana, bagaimana kalau misalkan akses dari exit tol KM 149 itu diberikan ruang untuk diberikan akses jalan menuju ke Al Jabbar. Ini sedang kita komunikasikan," kata Bambang Tirtoyuliono.
