1 Juli 2022, Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina, Begini Kata Ridwan Kamil

- 28 Juni 2022, 17:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kebijakan pembelian pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kebijakan pembelian pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022. /Tommy Riyadi

MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menanggapi kebijakan pembelian pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022.

Menurut Ridwan Kamil kebijakan pembelian pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 mau tidak mau harus dilakukan dan diterima masyarakat.

Sebab, kata Ridwan Kamil perubahan transaksi digital termasuk kebijakan pembelian pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 tidak bisa dihindari.

Baca Juga: CATAT! Daftar Wilayah di Jabar yang Mulai Gunakan Aplikasi MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar

Baca Juga: Terkuak Rahasia Burung Perkurut Gacor dan Juara, Pemilik Bagikan 5 Langkah Jitu, Buruan Coba!

Dengan kata lain, lanjut Ridwan Kamil masyarakat harus siap dengan perubahan tersebut.

"Setiap distruksi tidak bisa dihindari, dan kuncinya adalah semua warga Jabar saya himbau untuk segera menguasai budaya digital. Karena ini akan menyasar ke semua produk, dari mulai minyak goreng, dan nanti bbm dan yang lainnya," jelas Emil ditemui di Gedung Merdeka Bandung, Selasa 28 Juni 2022.

Emil sapaan Ridwan Kamil pun berharap masyarakat, khususnya di Jawa Barat untuk mulai membiasakan diri dan berlatih bertransaksi digital sejak saat ini.

"Maka yang belum biasa berlatihlah dari sekarang, jangan kaget pasti akan ada kebijakan-kebijakan lain dari Pemerintah Pusat yang mewajibkan proses ekonominya itu berbasis digital. Jadi nanti kita akan lihat, laksanakan dan kita evaluasi," ucapnya.

Baca Juga: Beli Pertalite dan Solar, Mulai 1 Juli 2022 Harus via Aplikasi MyPertamina, Begini Caranya

Baca Juga: 5 Jenis Perkutut Langka yang Sulit Ditemukan dan Miliki Tuah Luar Biasa, Salahsatunya Bisa Pikat Lawan Jenis

Mengenai masyarakat yang ada di pelosok, Emil mengatakan Pemerintah tidak akan serta merta melaksanakan kebijakan tersebut dengan pukul rata. Dia meyakini, akan ada kompensasi guna menunjang kebijakan tersebut di daerah pelosok.

"Selalu ada kompensasi kepada akses digitalnya, belum hadir kita tetap manual untuk memastikan keadilan itu tidak hilang dengan kebijakan ini. Jadi semua kebijakan semuanya pasti ada pengecualian," pungkas Emil.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x