Network
Sehingga, Bima Arya memilih untuk fokus menyelesaikan tugasnya di Kota Bogor. Sebab, lanjutnya, jika hendak maju sebagai gubernur maka PR di daerahnya harus lebih dulu terselesaikan.
"Saya kan sekarang jadi wali kota, kalau (menjadi) gubernur atau yang lain, itu berarti naik kelas. Tapi kalau naik kelas, PR-nya harus diselesaikan," ujarnya.
"Jadi rasanya saya gak pusing untuk mikir strategi atau bahkan kampanye Jakarta atau Jawa Barat, untuk memikirkan pasca 2024, rasanya akan lebih pas buat saya, akan lebih wajib buat saya untuk beresin PR-nya," ungkapnya.
Wali Kota Bogor dua periode itu pun tak menampik jika dirinya tertarik untuk maju menjadi gubernur di masa mendatang.
Baca Juga: DPRD Kota Bandung Batalkan Pengadaan Gadget Rp1 Miliar, Ini Alasannya
"Atau disesuaikan dengan skenario partai saya, apabila saya dipercaya untuk ditugaskan oleh partai dari salah satu dua titik itu, atau mungkin titik yang lain, dipersiapkan untuk posisi yang lain, ya sebagai kader insya allah saya akan siap," lanjutnya.
Apalagi, dengan bekalnya yang pernah memimpin daerah selama dua periode.
"Saya merasa punya bekal 2 periode di Kota Bogor yang mungkin akan bisa saya jadikan pijakan untuk menata yang lebih besar lagi," katanya.***
