Network
MAPAY BANDUNG - Ribuan buruh di Jawa Barat (Jabar) dijadwalkan akan melakukan unjukrasa atau demo di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
Demo akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut mulai hari ini Selasa, 28 Desember 2021 sampai Kamis, 30 Desember 2021.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja TSK SPSI, Roy Jinto menyampaikan, dalam agenda kali ini, buruh akan menyampaikan tuntutan revisi Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar terkait Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).
Sebelumnya Kepgub Jabar terkait ketetapan UMK tahun 2022 telah diterbitkan pada 30 November lalu.
"Terkait permintaan atau tuntutan revisi keputusan Gubernur mengenai UMK tahun 2022 yang sudah diterbitkan pada 30 November kemarin," kata Roy saat On Air di Radio 107.5 PRFM News Channel, Senin 27 Desember 2021.
Baca Juga: Bikin Cepat Kaya! Ini Manfaat Mustika Penglaris Pesugihan Berkhodam, Rezeki Datang Tiada Henti
Buruh disebut tidak menyetujui hasil tersebut karena ada 11 kabupaten/kota yang UMK-nya tidak naik.
Selain itu yang naik pun hanya berkisar antara 0,8 - 1,9 persen.
Roy menambahkan, sekira 5.000 buruh akan turun langsung untuk mengikuti aksi demo besar-besaran itu.
Demo akan dipusatkan di Gedung Sate dan Gedung Pakuan, Kota Bandung.
"Rencananya 5.000 massa dari perwakilan buruh di Jawa Barat," imbuhnya.
Roy menyebut buruh juga mengancam aksi mogok kerja apabila setelah demo besar-besaran itu tuntutan mereka tidak dikabulkan.
"Apabila tuntutan-tuntutan yang kita sampaikan baik dialog, surat, dan besok aksi tidak didengar maka langkah mogok daerah atau jadi mogok nasional itu bisa jadi pilihan kita," katanya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di prfmnews.id dengan judul "Mulai Hari ini Buruh Demo Tiga Hari Berturut-turut di Gedung Sate, ini Tuntutan Mereka".
Dengan adanya aksi demo ini, polisi pun akan memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional.
Kanit Turjawali Satlantas Polrestabes Bandung AKP Anang Suryana mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sekitaran Jalan Cilamaya, Jalan Sentot, Jalan Cilaki, dan Dago.
"Kami tempatkan personil di Cilamaya-Diponegoro juga di Sentot-Diponegoro dan di pos jalur sekitar Cilaki jika masa demo banyak, maka kami akan alihkan arus lalu lintas," kata Anang kepada PRFM.
Anang memastikan rekayasa lalu lintas di sekitaran Gedung Sate akan diberlakukan secara situasional.*** (Rifki Abdul Fahmi/prfmnews.id)
