37 Juta Warga Jabar Harus Sudah Divaksin Akhir Desember 2021, Ridwan Kamil: Kabupaten/Kota Percepat Vaksinasi!

- 17 November 2021, 20:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Konferda ke- IX DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat periode 2021-2026 di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 16 November 2021./Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Konferda ke- IX DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat periode 2021-2026 di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 16 November 2021./Humas Pemprov Jabar /

MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat meminta seluruh sekda kabupaten/kota mempercepat vaksinasi guna sukseskan kampanye vaksinasi 37 juta warga Jabar akhir Desember 2021.

Itu dikatakan Gubernur pada momen pelantikan kepengurusan Komisariat Wilayah Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Barat periode 2021-2024 secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 16 November 2021.

"Saya titip urusan vaksinasi itu harus sukses di akhir tahun ini. Sekda yang bertugas adalah perpanjangan tangan wali kota/bupati, tolong semangat lagi supaya kita bisa di akhir tahun bisa mengejar target vaksinasi," kata Ridwan Kamil dalam acara

Baca Juga: UPDATE 5 Daerah di Jabar Masuk PPKM Level 1, Kota Bandung Level Berapa?

Gubernur menekankan seluruh daerah harus sesegara mungkin menghabiskan stok vaksin yang dimiliki dan angan sampai ada vaksin yang kedaluwarsa.

"Jangan sampai terdengar pulang dari sini ada vaksin yang kedaluwarsa karena kita kurang atensi. Jangan nanti menjadi viral dan mendapat teguran karena tidak memaksimalkan vaksin," kata pria yang kerap disapa Emil ini.

Jika urusan vaksin sudah selesai, kata Ridwan Kamil, maka tugas selanjutnya adalah membangun kembali Jabar pasca-Covid-19. Pembangunan ekonomi sosial dan politik ini harus mengikuti kebiasaan yang baru.

Baca Juga: Bersihkan Pasar Rebo Purwakarta, Dedi Mulyadi Malah Diprotes Mahasiswa Ini

"Kalau vaksin sudah berhasil maka kita masuk kepada fase yaitu membangun Jawa Barat pasca-Covid-19. Kita harus kembali membangun ekonomi, sosial politik tapi dengan cara cara baru," kata Ridwan Kamil.

Gubernur juga meminta kepada para Sekda di Provinsi Jawa Barat untuk bisa beradaptasi. Sebab, pada era ini siapa yang mampu beradaptasi maka tidak akan tergerus zaman.

"Siapa yang mampu beradaptasi umurnya akan panjang, baik umur secara biologis maupun umur secara karir. Kalau Sekdanya mampun beradaptasi, mampu tantangan daerahnya maju," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Meski Kasus Melandai, IDI Jabar Minta Masyarakat Waspada Gelombang 3, Ini yang Jadi Pertimbangannya

"Saya menyaksikan daerah-daerah yang terakselerasi karena Sekdanya mampu menerjemahkan visi-visi politis ke dalam administrasi, rencana-rencana, dari visi misi para pimpinan. Oleh karena itu kunci pertama adalah sekda harus siap terdepan yang pertama menunjukan proses adaptasi," imbuhnya.

Ada dua disrupsi yang sedang terjadi di Indonesia. Disrupsi pertama adalah tantangan revolusi industri 4.0 atau digital di mana akan banyak pekerjaan yang akan hilang karena bisa digantikan oleh mesin atau robot.

"Adaptasi pertama adalah terhadap isu 4.0. Semua pekerjaan rutin di daerah masing-masing harus diganti oleh teknologi. Sehingga mereka-mereka pekerjaan rutin yang terganti teknologi bisa bapak ibu geser menjadi fungsional untuk mengerjakan program-program yang dibutuhkan," kata Emil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pertanyakan Nasionalisme Pihak yang Menolak Monumen Perjuangan Covid-19

Kemudian yang kedua adalah disrupsi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Dalam menghadapi disrupsi ini dibutuhkan terobosan untuk menyelesaikan berbagai masalah akibat pandemi Covid-19.

"Kedua harus paham dan beradaptasi terhadap Covid. Salah satunya naik akses digital, naiknya tingkat stres, naiknya tingkat orang yang berkesusahan sehingga dibutuhkan terobosan yang luar biasa," kata Ridwan Kamil.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x