MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Garut mulai mengantisipasi dampak fenomena La Nina terkait bencana hidrometeorologi.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan pihaknya telah menerima catatan-catatan mengenai kebencanaan hidrometelogi yang kemungkinan terjadi di daerahnya, seperti adanya fenomena La Nina di mana muncul fenomena cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin puting beliung, serta angin kencang.
Oleh karena itu Rudy pun meminta BPBD untuk bersiaga di 8 Kecamatan yang dinilai rawan terdampak bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Menyesal Baru Tahu Sekarang, Begini Cara Khodam Uang Mendekat Kata Primbon Jawa
Baca Juga: Benarkah Ada Uang Kertas Pecahan Rp1 Juta? Begini Fakta Sebenarnya
"Kita sedang melakukan rekonstruksi dan sudah ditetapkan tanggap darurat untuk kebencanaan yang ada di Kecamatan Sukaresmi, di kecamatan Cilawu, di kecamatan Banjarwangi, Kecamatan Cisompet, kecamatan Pameungpeuk dan juga ada di kecamatan Cikelet dan sedikit ada bencana di kecamatan Cisewu dan di Talegong. Tentu bencana ini masih berskala kecil, dan terbesar adalah di kecamatan Sukaresmi," katanya, Rabu 10 November 2021.
Tak hanya itu Rudy menuturkan, pihaknya telah mendapatkan peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca yang tiba-tiba menjadi hujan deras.
Baca Juga: Squid Game Season 2 Akan Segera Digarap, Sutradara Beri Bocoran Terbarunya
"Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, atau BMKG menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat Garut supaya hati-hati dengan cuaca yang mungkin tiba-tiba menjadi hujan yang sangat deras," pungkasnya.***