MAPAY BANDUNG - Di masa pandemi Covid-19 ini, fenomena masyarakat yang melakukan swab test secara mandiri semakin marak.
Hal itu dilakukan sejumlah kalangan yang ingin cepat mendapatkan surat keterangan negatif Covid-19 demi keperluan bepergian.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat (IDI Jabar) Eka Mulyana angkat bicara mengenai fenomena tersebut.
Eka mengatakan, bahwa swab test mandiri atau dengan kata lain melakukan swab test sendiri tanpa tenaga medis profesional sangat berisiko.
Dia meminta masyarakat untuk tidak lagi melakukan swab secara mandiri.
"Swab test yang dilakukan oleh orang yang bukan tenaga medis, maka risikonya adalah pengambilan sampel tidak tepat dan hasilnya tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 31 Juli 2021.
Eka menjelaskan, secara teknis pengambilan sampel swab test harus mencapai rongga hidung terdalam hingga rongga tenggorokan di belakang hidung.