Bima Arya Sebut Kota Bogor dalam Kondisi Genting Karena Peningkatan Kasus Covid-19

- 18 Juni 2021, 12:53 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan jika Kota Bogor siaga Covid-19
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan jika Kota Bogor siaga Covid-19 /Tangkap layar Instagram @bimaaryasugiarto/

MAPAY BANDUNG - Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan jika kota yang dipimpinnya itu saat ini sedang dalam keadaan genting dalam hal Covid-19.

Atas kondisi ini, Bima meminta semua pihak untuk serius menyikapi kondisi genting ini.

“Kota Bogor dalam hal covid hari ini genting dan harus kita sikapi dengan serius karena itu kita melakukan beberapa langkah berdasarkan data yang ada,” jelasnya dalam unggahan Instagram @bimaaryasugiarto, Kamis, 17 Juni 2021.

Bima menjelaskan, saat ini di kota Bogor, kenaikan kasus dan jumlah ketersediaan tempat tidur sudah masuk angka yang gawat.

Baca Juga: Kota Bandung Dukung Program 1 Juta Vaksinasi Per Hari

“Data menunjukkan bahwa angka ketersediaan tempat tidur di angka 60% sudah di ambang batas Minggu lalu masih di bawah 20% yang kedua hari ini dilaporkan ada 204 kasus positif ini tertinggi selama pandemi sebelumnya tertinggi 180 bulan Februari lalu,” lanjutnya.

Melihat situasi ini, Bima memastikan pihaknya akan melakukan beberapa langkah cepat seperti pemberlakuan jam operasional hingga sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.

“Karena itu kita melakukan beberapa langkah cepat mengimbau kepada semua orang untuk mematuhi protokol kesehatan dan jam operasional. Pemkot, TNI Polri dan Satgas akan tegas jam sembilan malam tidak ada aktivitas lagi, terkait dengan jam operasional kita akan tindak tegas terhadap pelanggaran,” tambahnya.

Baca Juga: Tips Kepemimpinan Masa Kini Ala Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Bima juga sangat mengimbau masyarakat Kota Bogor untuk tidak berada dalam keruman. Ia terus menghimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang melebihi 10 orang.

“Kemudian kami menghimbau kepada seluruh warga Bogor untuk betul betul menghindari kerumunan tidak melakukan aktivitas yang melibatkan lebih dari 10 orang apabila itu terjadi maka akan ditindak tegas bagi warga yang sudah merencanakan kegiatan lebih dari 10 orang silahkan berkoordinasi dengan satgas,” imbaunya.

Bersamaan dengan hal tersebut, Bima juga menjelaskan agar menerapkan jam operasional di pasar-pasar tradisional.

“Kemudian untuk pasar tradisional akan dilakukan pembatasan jam operasional yang akan diumumkan secara langsung teknisnya oleh PD Pasar,” tambah Bima.

Baca Juga: Malu-malunya Rossa Saat Ditanya Soal Hubungannya dengan Afgan

Penting untuk diketahui bagi warga Bogor, jalur SSA Pedestrian akan ditutup setiap Sabtu dan Minggu. Dan untuk tempat wisata wajib mensyaratkan tes antigen terlebih dahulu untuk para pengunjungnya serta membatasi 50 % dari kapasitasnya saja.

“Jalur SSA Pedestriannya Sabtu-Minggu akan kami tutup tidak bisa digunakan oleh publik. Kemudian tempat wisata wajib untuk mensyaratkan antigen bagi para pengunjungnya dan pembatasan 50% kapasitas,” jelas Bima.

Wali Kota Bogor juga ditemani Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, yang ikut mengimbau masyarakat Kota Bogor jika akan ada ganjil genap di jam-jam tertentu.

Baca Juga: Youtuber Fitra Eri Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan, Kini Jalani Isolasi Mandiri

“Untuk membatasi mobilitas masyarakat maka di dalam kota kami memberlakukan ganjil-genap pada pukul jam 10.00 sampai dengan 16.00 WIB dan untuk dari luar kota secara suatisional maka kami dapat menutup ruas tol menuju ke arah Kota Bogor,” ungkapnya.

Terakhir dalam unggahan tersebut Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Robby Bulan, meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan menerapkan 5M, serta menyukseskan program vaksinasi.

“Kami menghimbau warga masyarakat untuk membatasi mobilitas kemudian menghindari kerumunan dan patuhi kesehatan khususnya 5M kemudian Mari kita sukseskan vaksinasi di wilayah Kota Bogor,” tutup Robby.*** (David Wardana Saputra/Job training).

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah