Ridwan Kamil Buka Peluang Kerjasama EO Selenggarakan Vaksinasi Massal di Jawa Barat

- 15 Maret 2021, 15:51 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gedung Pakuan dengan salah satu sasarannya tokoh Jabar, Ahmad Heryawan (Aher), Rabu 10 Maret 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gedung Pakuan dengan salah satu sasarannya tokoh Jabar, Ahmad Heryawan (Aher), Rabu 10 Maret 2021. /Humas Jabar/

MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membuka peluang kerjasama dengan Event Organizer (EO) untuk menggelar vaksinasi massal.

Ridwan Kamil mengajak EO di Jabar untuk bermitra dengan pemerintah provinsi menjadi penyelenggara vaksinasi massal.

Hal ini Ridwan Kamil sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di kanal Youtube Humas Jabar hari ini 13 Maret 2021.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Terkuak Alasan Roy Ditemukan Terbunuh di Rumah Andin

Baca Juga: Pemerintah Pastikan PON XX di Papua Akan Digelar Mulai 2 Oktober 2021

Nantinya, kata Emil, alur peserta vaksinasi yang berjalan akan diatur oleh EO, pun dengan tempat atau gedung yang digunakan diatur oleh penyelenggara.

Sementara vaksin dan tenaga kesehatannya akan disediakan oleh Pemprov Jabar.

"Kolaborasi ini, kalau berhasil akan membuat Jawa Barat sukses dalam menyelenggarakan vaksinasi," kata Emil.

"Tapi tanpa ada dukungan vaksinasi massal dengan jumlah yang banyak, kami khawatir target tidak tercapai, dan vaksin keburu kadaluarsa," lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov Jabar memiliki target untuk melakukan 150 ribu penyuntikan vaksin per hari. Namun kondisi puskesmas masih belum memadai.

Karena itu, untuk melakukan vaksinasi pada 2.000 orang per hari, Pemprov Jabar membutuhkan setidaknya 40-an gedung besar.

Baca Juga: Giliran Belanda Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Juga: Tahun 2024 Tahun Politik, Basuki Tak Ingin Ada Warisan Proyek untuk Kabinet Berikutnya

"Kami membutuhkan 40an gedung besar untuk bisa memvaksin massal 2.000an orang per hari," terang Emil.

"Artinya kami membuka (kesempatan) EO-EO di Jawa Barat, yang mungkin konser tidak ada, acara-acara besar lainnya juga belum ada, boleh bermitra dengan Pemprov Jawa Barat menjadi penyelenggara vaksinasi massal," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah