Ridwan Kamil Sebut 'Kelamaan' Jika Vaksinasi Covid-19 Memakan Waktu 15 Bulan

- 6 Januari 2021, 09:16 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok. Humas Jabar.


MAPAY BANDUNG - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang direncanakan memakan waktu 15 bulan dianggap terlalu lama oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pasalnya dengan waktu 15 bulan tersebut, maka orang terakhir yang disuntik vaksin akan dilaklukan pada kuartal pertama 2020.

"Kami sedang mengoordinasikan kepada pemerintah pusat, karena informasi yang didapat vaksinasi ini selesai dalam 15 bulan. Menurut kami terlalu lama hingga mendekati pertengahan 2022," ujar Emil sapaan akrabnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: CEK FAKTA : Vaksin Covid-19 Bisa Perbesar Penis?

Baca Juga: Ma'ruf Amin Tidak Ikut Vaksinasi Covid-19 Sinovac

Ia pun menyarankan kepada pemerintah pusat jika memungkinkan pelaksanannya dipersingkat menjadi 12 bulan atau lebih singkat lagi yaitu 6 bulan. Namun hal itu bisa terlaksana jika tempat pelaksanaan vaksinasi ditambah lagi hingga dua kali ipat.

"Bisa tidak kita simulasikan di 12 bulan bahkan di 6 bulan. Itu hanya bisa dijawab jika jumlah tempat pemberian vaksin di Jabar itu bisa dua kali lipat. Sementara baru 1.100 lokasi, kami berharap bisa 2.000 lokasi," tambahnya.

Selain itu, Kang Emil mengusulkan agar mengurangi durasi pemberian vaksin terhadap masing-masing individu penerima vaksin. Hal itu bisa mengantisipasi penumpukan atau kerumunan masyarakat jika kondisi puskesmas sempit.

Baca Juga: Temui Gelandangan, Mensos Risma Tawarkan Bantuan Agar Bisa Pulang ke Daerah Asal

Baca Juga: Mitos Atau Fakta : Olahraga Berlebihan, Berat Badan Lebih Cepat Turun?

Pihaknya juga mengupayakan penambahan lokasi pemberian vaksin dengan memanfaatkan fasilitas negara.

"Bisa tidak jika orang tidak perlu menunggu setelah divaksin. Pulang saja, kalau ada reaksi baru kembali lagi (ke tempat vaksinasi). Itu bisa menghemat setengah waktu. Minimal hanya 30 menit per orang. Itu akan menyelesaikan penyuntikan di jam normal tanpa lembur," pungkasnya.

Baca Juga: Keren! Puskesmas di Kota Bandung Siap jadi Tempat Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, bedasarkan laporan Menkes Budi Gunadi bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia selesai dalam 15 bulan. Namun, Presiden Joko Widodo 'menawar' Menkes Budi Gunadi agar bisa tuntas kurang dari setahun.

"Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai," ujar Jokowi di Istana Negara, Selasa 5 Januari 2021 dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah