Khawatir Longsor Susulan, Ratusan Warga Cibadak Sukabumi Pindah ke Pengungsian

26 Januari 2024, 08:00 WIB
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri melakukan pengecekan langsung ke lokasi pascabencana longsor yang menimbun belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 25 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie/

SUKABUMI, MAPAYBANDUNG.COM - Sebanyak 239 jiwa warga Kampung Batuhilir di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi diungsikan ke pengungsian karena khawatir potensi longsor susulan.

Untuk itu BPBD Kabupaten Sukabumi mulai mengaktifkan pos pengungsian untuk menampung para warga yang mengungsi.

Sebelumnya diberitakan, bencana longsor terjadi di permukiman warga di Kampung Batuhilir RT 01 RW 11, pada Rabu 24 Januari 2024, pukul 06.30 WIB. Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, longsor tersebut menyebabkan 15 Kepala Keluarga (KK) atau 51 jiwa terdampak, dengan 12 unit rumah mengalami rusak berat.

Baca Juga: Indonesia Bakal Lawan Tim Kuat Ini di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Yakin Menang? 

"Tanah longsor susulan pun masih berpotensi terjadi, hal ini membuat BPBD mengevakuasi 75 KK lainnya yang terancam untuk berpindah ke tenda pengungsian mulai hari ini," ucap Yudistira, Kamis 25 Januari 2024.

"Untuk warga yang rumahnya rusak, terdata masih 12 rumah yang terdampak. Namun 62 rumah atau 75 KK atau 239 jiwa terancam longsor susulan, jadi mulai hari ini kita akan geser ke tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD. Seharusnya kemarin, tapi karena masih trauma mereka menginap di sekitar musala yang ada," imbuhnya.

Selain tenda pengungsian, Menurut Yudistira, selain tenda pengungsian BPBD Kabupaten Sukabumi telah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan para warga.

Baca Juga: KA Papandayan Relasi Gambir-Garut Resmi Beroperasi, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya

"Hari ini kita juga sudah siapkan dua dapur umum yang stand by untuk membagikan makanan dan satu dapur umum lagi dari dinsos," katanya.

Yudistria menjelaskan, selain mengevakuasi warga dan mengaktifkan pengungsian, saat ini tim gabungan mulai membersihkan drainase yang tertutup material longsoran serta memonitor pergerakan tanah guna mencegah longsor susulan terjadi.

Baca Juga: Kapan Persib Main Lagi? Simak Jadwal Maung Bandung Lawan Persis di Liga 1 2023/2024

"Jika ada pergerakan tanah bisa kita stop jadi ada tim pantau dan ada yang pembersihan (material). Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk melakukan kajian terhadap lokasi kejadian longsor di wilayah Batuhilir ini untuk mengetahui apakah wilayah ini masuk ke zona aman atau berbahaya serta tindak lanjutnya seperti apa, karena sebelumnya tidak ada kejadian longsor seperti ini," jelas Yudistira.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler