Bukan Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Ternyata Ini Sumber Penyebab Gempa Sumedang Kata Peneliti

10 Januari 2024, 14:00 WIB
Sesar baru yang menjadi penyebab gempa Sumedang terpetakan oleh Tim Badan Geologi Kementerian ESDM. /Badan Geologi Kementerian ESDM/

MAPAY BANDUNG - Dugaan penyebab gempa yang terjadi di Sumedang beberapa waktu lalu akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari terpatahkan. Hal itu diungkap Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM).

Penyelidik Bumi Ahli Muda Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sukahar Eka Adi Saputra mengatakan, berdasarkan temuan di lapangan gempa Sumedang ternyata disebabkan adanya sumber gempa baru.

Adapun sumber gempa baru penyebab gempa Sumedang yang ditemukan itu yakni patahan Cipeles.

Baca Juga: RSUD dan SMAN 1 Sumedang Jadi Prioritas Perbaikan Pasca Gempa

“Berdasarkan analisa kami, patahan Cipeles-patahan yang lokasinya di Sungai Cipeles kami duga sebagai penyebab terjadinya gempa bumi di Sumedang yang episenternya di Kampung Babakan Hurip,” terang Eka, dikutip dari Instagram @kabargeologi, Rabu 10 Januari 2024.

Sementara itu Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Joko Wahyudiono juga menmbenarkan patahan Cipeles sebagai penyebab gempa Sumedang.

Peta sebaran Gempa Sumedang yang berbeda dengan kelurusan Sesar Cipeles.

Menurut Joko, Patahan Cipeles yang baru saja ditemukan di lapangan ini benar benar sesar aktif yang muncul dipermukaan tanah memotong rumah dan merobohkan rumah di lokasi gempa.

“Jadi memang tidak terbantahkan Sesar Cipeles ini sebuah sesar aktif”, ujarnya.

Baca Juga: Teliti Gempa Sumedang, Pakar ITB Bakal Masukan Sumber Gempa Baru di Indonesia

Baca Juga: Sujud Syukur! Bansos Rice Cooker 2024 Dapat Diambil di Kantor Pos Terdekat, Simak Syarat dan Ketentuannya

Informasi lebih lanjut ditulis oleh Badan geologi di akun instagram resminya bahwa mereka telah melakukan analisis data gravity dengan membuat analisis derivative yaitu First Horizontal Derivative (FHD) untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan.

Anomali FHD menunjukan adanya peluang kemenurusan dari sesar bawah permukaan ke arah utara yang merupakan Segmen Sesar Cipeles, dengan arah relatif timut laut-barat daya.*** (Naqia Martha Ali/Job training)

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler