Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Sebut Semua yang Usianya di Atas 12 Tahun Akan Jadi Target Vaksinasi

1 Agustus 2021, 12:01 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum /HUMAS JABAR

MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa seluruh masyarakat Jabar yang usianya di atas 12 tahun akan menjadi target untuk mendapatkan vaksinasi.

Dalam keterangan persnya yang diterima MapayBandung.com, Uu mengatakan hal tersebut merupakan target dari pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi.

Sehingga seluruh masyarakat yang usianya di atas 12 tahun bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi.

"Semua masyarakat di Jawa Barat yang usianya di atas 12 tahun, ini akan menjadi target pemerintah untuk divaksin. Target ini, target pemerintah kabupaten/kota, dan juga target pemerintah provinsi," kata Uu pada Minggu 1 Agustus 2021.

Baca Juga: Fadli Zon: Kasus HRS Tak Layak Diperpanjang, Jangan Jadi Objek Pelampiasan Dendam

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani: Bongkar dan Tindak Mafia Obat Terapi Covid-19

Nantinya, vaksin yang tersedia dapat dikolaborasikan antara kabupaten/kota dengan provinsi.

Menurut Uu, tidak ada istilah dimana tingkat sekolah SLTA atau SMA yang merupakan tanggung jawab provinsi, maka nantinya vaksin harus dari provinsi.

Hal tersebut dibantahnya karena vaksinasi merupakan tanggung jawab dan kolaborasi untuk saling mengisi.

"Masalah vaksin nanti bisa kolaborasi, bisa saling mengisi. Kalau yang ada di kabupaten bisa dipakai di kabupaten kalau perlu ditambah dari provinsi, itu bisa saja. Jadi tidak ada karena SLTA tanggung jawabnya provinsi maka vaksinnya harus dari provinsi, tidak seperti itu," tambahnya.

Ia mencontohkan program vaksinasi yang dilakukan di Garut dan Kota Cimahi, merupakan tanggung jawab secara keseluruhan soal ketersediaan vaksin.

Baca Juga: 5 Tips dan Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Diretas

Baca Juga: Dibanding Jakarta, Tiga Daerah di Jawa Ini Disebut Lebih Berpotensi Tenggelam

Berbeda dengan Kabupaten Bekasi, lanjut Uu, ada kekhususan yang dilakukan di kota tersebut karena merupakan daerah perbatasan dengan DKI Jakarta.

"Memang ada kekhususan karena memang itu perbatasan dengan Ibu Kota. Diantaranya vaksin, disamping lebih banyak dengan kabupaten lain, yang kedua selalu dari sejak awal pertama, misalnya kalau Priangan Timur belum, Bekasi sudah. Termasuk dalam perhatian khusus yang lain karena memang Bodebek selalu berisiko tinggi jadi ada perhatian khusus," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler