MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menanggapi evaluasi Pemerintah Pusat yang menyebut presentase vaksinasi di Jabar masih rendah.
Uu menjelaskan bahwa Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Oleh karena itu, ia menyebut persentase penyuntikan vaksin yang didapatkan oleh Pemerintah Pusat seharusnya dibandingkan juga dengan data jumlah penduduk per provinsi.
"Jabar itu penduduknya sangat banyak. Ada sekira 50 juta orang di Jabar. Jadi tolong Jabar jangan disamakan dengan provinsi lain soal presentase vaksinasi dengan jumlah penduduk," ujar Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 18 Juli 2021.
Baca Juga: KABAR BAIK! Pasien Sembuh dari Covid-19 di Jabar Terus Bertambah, Kini Capai 386.308
Selain itu Uu juga mengungkapkan bahwa proses percepatan vaksinasi Covid-19 sangat bergantung dengan Pemerintah Pusat.
Menurut Uu, vaksinasi Covid-19 di Jabar bisa dipercepat jika jumlah vaksin yang dipasok Pemerintah Pusat tetap stabil.
"Saat ini di Jabar, sudah dapat sekitar 8 juta dosis vaksin. Pekan depan kabarnya Jabar bakal kedatangan lagi 1 juta dosis vaksin," ucapnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyoroti tiga daerah yang memiliki persentase vaksinasi Covid-19 yang masih di bawah 15%.
Ketiga daerah tersebut adalah Jawa Barat yang baru 12%, Jawa Tengah 14%, dan Banten dengan 14%.
Hal ini telah menjadi sorotannya setelah dilakukannya evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.***