Sejak Pandemi Covid-19 Berlangsung Penyalahgunaan Narkoba Meningkat, BNN Beberkan Kasus Tertinggi di 3 Wilayah

30 Mei 2021, 14:47 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol Beny Gunawan /budi satria/PRFM

MAPAY BANDUNG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Brigjen Pol Beny Gunawan mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, kasus penyalahgunaan narkoba ikut meningkat.

Beny mengungkapkan, para pengedar memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penyebaran narkoba.

"Pada masa pandemi Covid-19 ini, cenderung penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat ini naik. Tentu sangat prihatin mengingat situasi saat ini kita sedang serba sulit namun ternyata bagi para sindikat, pengedar, memanfaatkan situasi yang sempit ini untuk tetap menyuplai melakukan aksinya dalam penyebaran narkoba di wilayah kita ini," ujarnya saat melakukan kegiatan gowes BNN Jabar dan Pemda Kabupaten Bandung, Minggu 30 Mei 2021.

Baca Juga: WOW! Klub Inggris Pakai Apparel Indonesia untuk Jerseynya, Bangga Buatan Indonesia!

BNN Jabar mencatat terdapat tiga wilayah di Jawa Barat dengan kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi.

Wilayah tersebut diantaranya adalah Cianjur, Sukabumi, dan Bogor.

"Untuk diketahui bahwa penyalahgunaan yang tertinggi di Jawa Barat ini adalah wilayah Cianjur Sukabumi dan Bogor, terutama pada saat panen ganja di Aceh ternyata banyak sekali banyak pemasok agennya berada di tiga kota tersebut," tambahnya.

Sementara itu untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, Beny menuturkan salah satu yang menjadi ranking tertinggi adalah penyalahgunaan narkoba yang menggunakan jarum suntik.

"Khususnya untuk Kota Bandung, penggunaan jarum suntik menjadi ranking yang pertama," ujarnya.

Ia memastikan kondisi ini cukup memprihatinkan mengingat penyalahgunaan narkoba justru sedang menjangkit kaum milenial.

Baca Juga: Menpora Zainudin Amali: Saya Jamin Izin Penyelenggaraan Liga Akan Keluar

"Saya berharap terutama kepada kaum milenial yang saat ini ternyata angka prevalansinya cukup signifikan yaitu sebanyak 24 persen," ungkapnya.

BNN Jabar mengambil langkah untuk bekerjasama dengan beberapa pihak termasuk pemerintah daerah.

Beny meyakini, dengan kerjasama yang dibentuk bersama pemerintah daerah, program-program pemberantasan narkoba dapat mencapai sasaran kepada

"Saat ini kita bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan program-program pemberantasan ini melalui virtual media sosial," terangnya.

Saat ditanya jenis narkoba yang paling banyak beredar, Beny menerangkan bahwa tembakau gorila merupakan salah satu jenis narkoba yang sedang pesat beredar.

Ia menduga karena harganya yang relatif murah, jenis narkoba tembakau gorila menjadi tren penyalahgunaan narkoba dikalangan kaum milenial.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Kaesang Hadiri Kongres PSSI 2021

"Sekarang yang paling banyak adalah tembakau gorila. Tembakau gorila itu adalah suatu tembakau yang disemprot senyawa kimia yang harganya cukup murah sekitar Rp 100.000 tapi dampaknya hampir sama dengan ganja. Nah ini yang sekarang lagi tren dikalangan anak muda kita yang sekarang sedang banyak dilakukan oleh kaum milenial Bandung dan sekitarnya," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler