3 Sejarah 29 Februari 2024 yang Jarang Diketahui, Ternyata Tahun Kabisat Ada Kaitannya dengan Bulan Agustus

- 27 Februari 2024, 09:45 WIB
Sejarah menarik 29 Februari 2024, ternyata ada kaitannya dengan bulan Agustus
Sejarah menarik 29 Februari 2024, ternyata ada kaitannya dengan bulan Agustus /Anastasiya Badun/Pexels

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Penambahan hari di tahun kabisat biasanya dilakukan pada tanggal 29 Februari.

Meski demikian ada fakta-fakta menarik serta sejarah yang jarang diketahui terkait penambahan hari di tanggal 29 Februari ini. Satu diantaranya bahkan berkaitan erat dengan bulan Agustus.

Seperti diketahui, 29 Februari di tahun kabisat berasl dari penambahan waktu orbit bumi terhadap matahari. Bumi mengelilingi matahari selama 365,2421 hari, maka dari itu 0,2421 hari dikalikan 4 dan jadilah 1 hari tambahan di tahun kabisat.

Baca Juga: Fakta Unik 29 Februari 2024 yang Berhubungan dengan Orbit Bumi, Ternyata Satu Tahun Bukan 365 Hari

Mengutip dari laman bbc, berikut ini adalah 4 hal menarik yang erat kaitannya dengan tahun kabisat 2024 yang berhasil dirangkum MapayBandung.com.

1. Pelengkap hari

Satu tahun Bumi (satu orbit lengkap mengelilingi Matahari) tidak mengambil jumlah hari yang tepat selama 365 hari. Sebenarnya dibutuhkan waktu sekitar 365,2421 hari. Sisa pecahan tersebut kemudian dikalikan 4 dan jadilah 1 hari tambahan.

2. Berkaitan dengan keputusan Julius Caesar

Julius Caesar naik ke tampuk kekuasaan dan menjadi raja. Saat itu masyarakat Romawi mengikuti kalender dengan jumlah 355 hari. Saat itu mereka menambahkan 22 hari setiap dua tahun sekali.

Meski demikian solusi tersebut sangatlah rumit. Jadi Caesar memerintahkan ahli astronominya, Sosigenes, untuk menyederhanakan segalanya. Sosigenes memilih 1 tahun terdiri dari 365 hari dengan tambahan satu hari setiap empat tahunnya. Inilah yang menjadikan 29 Februari lahir.

Baca Juga: Israel Batasi Warga Palestina ke Masjid Al Aqsa saat Ramadhan

3. Alasan dipilih bulan Februari

Mengapa harus tanggal 29 Februari? Mengapa juga bulan Februari tidak dibuat menjadi 30 atau 31 hari?

Ternyata hal ini sangat erat kaitannya dengan sejarah kaisar Romawi setelah Julius Caesar. Semua bulan memiliki 30 atau 31 hari, tetapi Februari harus ‘menderita’ karena ego Kaisar Romawi Caesar Augustus.

Di bawah Julius Caesar, Februari memiliki 30 hari namun ketika Kaisar Augustus memerintah, dia kesal bahwa bulan kelahirannya yaitu Agustus hanya memiliki 29 hari.

Baca Juga: Orang Mabuk Dilarang Nonton Persib vs PSIS di Stadion Si Jalak Harupat, Kalau Ketahuan Akan Dipulangkan

Sedangkan bulan yang dinamai sesuai dengan pendahulunya yaitu Julius yang lahir pada bulan Juli harus memiliki 31 hari.

Saat itu, August Caesar mengambil sedikit hari dari bulan Februari dan membuatnya sama dengan Juli. Dan itulah yang terjadi pada bulan Februari seperti yang kita lihat setiap tahun.

Itulah beberapa fakta menarik soal tanggal 29 Februari serta alasan bulan ini memiliki hari yang lebih sedikit dibanding bulan lainnya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah