Nahas! KKB Papua Kini Ancam Tembak Pilot Susi Air Gegara Hal Ini

- 28 Mei 2023, 15:00 WIB
Pilot Susi Air Phillip Mehrtens duduk di antara kelompok separatis Papua, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 26 Mei 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Handout via REUTERS.
Pilot Susi Air Phillip Mehrtens duduk di antara kelompok separatis Papua, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 26 Mei 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Handout via REUTERS. /

MAPAY BANDUNG - Sebuah video yang baru dirilis oleh KKB Papua mengancam akan menembak seorang pilot Susi Air yang mereka sandera sejak bulan Februari.

KKB mengancam akan menembak pilot Susi Air jika Indonesia tidak mematuhi tuntutan dan perundingan kemerdekaan dalam waktu dua bulan.

Dalam video tersebut, Pilot Susi Air Kapten Mehrtens terlihat sangat kurus memegang bendera Bintang Kejora yang dilarang oleh Indonesia, yang merupakan simbol kemerdekaan Papua Barat.

Baca Juga: 5 Pemain Persib Bandung Dirumorkan Hengkang, Nomor 2 Kesayangan Bobotoh

 

Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan bahwa para separatis ingin negara-negara selain Indonesia terlibat dalam dialog mengenai kemerdekaan Papua.

"Jika tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan bahwa mereka akan menembak saya," ujar Mehrtens dalam video tersebut, yang dibagikan oleh juru bicara pemberontak Papua, Sebby Sambom, dan diverifikasi oleh Deka Anwar, seorang analis dari Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) yang berbasis di Jakarta, Minggu 28 Mei 2023.

Juru bicara Kementerian Urusan Luar Negeri Selandia Baru mengatakan dalam sebuah email kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa mereka mengetahui adanya foto dan video yang beredar.

Baca Juga: Daebak! Lagu Angel Pt. 1 Jimin BTS Sukses Pecahkan Rekor Untuk Solois Korea

"Kami sedang melakukan segala yang kami bisa untuk mencapai penyelesaian yang damai dan pembebasan yang aman bagi Mr. Mehrtens," tambah juru bicara tersebut.

Sementara itu, juru bicara militer Indonesia, Julius Widjojono, mengatakan pada hari Sabtu, bahwa militer akan terus melakukan tindakan yang sesuai dengan prosedur yang ada.

 

Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak memberikan tanggapan apapun.

Baca Juga: Empuk Banget! Catat Resep Rendang Daging Khas Padang ala Devina Hermawan

Otoritas Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa mereka memprioritaskan negosiasi damai untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut, tetapi mereka kesulitan mengakses daerah pegunungan yang terisolasi dan sulit dijangkau.

Angka penyerangan rendah namun semakin mematikan yang dilakukan oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah berlangsung di Papua yang kaya akan sumber daya.

Konflik ini telah meningkat secara signifikan sejak tahun 2018, dengan pejuang pro-kemerdekaan melancarkan serangan yang lebih mematikan, karena sebagian besar dari mereka berhasil memperoleh senjata yang lebih canggih.

 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor yang Tayang Mei 2023, Salahsatunya Tale of the Nine Tailed 1938

Rumianus Wandikbo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - sayap bersenjata Gerakan Papua Merdeka - memanggil negara-negara seperti Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat untuk memulai perundingan dengan Indonesia dan separatis.

"Kami tidak meminta uang... Kami benar-benar menuntut hak kami atas kedaulatan," ujarnya dalam potongan video. (Fadhallah Rifqi Al Najma)***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x