Eropa Ketergantungan Gas Rusia, Vladimir Putin Ubah Mata Uang Transaksi ke Rubel

- 24 Maret 2022, 19:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin minta Uni Eropa bayar gas denga mata uang Rubel.
Presiden Rusia Vladimir Putin minta Uni Eropa bayar gas denga mata uang Rubel. /Twitter @KremlinRussia_E/

MAPAY BANDUNG - Raksasa perusahaan gas Rusia, Gazprom merilis data kebutuhan pasokan gas Eropa.

Menurut Gazprom, mereka menguasai 40 persen suplai gas alam ke negara-negara Eropa, teemasuk Amerika Serikat.

Ketergantungan pihak barat terhadap gas alam produksi Gazprom, membuat Presiden Rusia Vladimir Putin menentukan sikap tegas.

Baca Juga: Sentil ‘Negara Tak Bersahabat’ Putin Ubah Mata Uang untuk Transaksi Jual Beli Gas, Rubel Diprediksi Menguat

Putin menilai pihaknya harus segera merubah mata uang transaksi menjadi Rubel Rusia.

“Akan terjadi perubahan mata uang transaksi pembayaran, yang nantinya akan diganti dengan rubel Rusia,” jelas Putin, dikutip MapayBandung.com dari Reuters, Kamis 24 Maret 2022.

Keputusan tersebut ditentukan Putin sebagai respon balasan atas sanksi ekonomi yang ditetapkan pihak barat.

Baca Juga: Rusia Kena Sanksi Ekonomi, Putin Tak Akan Hentikan Pasokan Gas ke ‘Negara Tak Bersahabat’

Kekecewaan tersebut semakin kentara ketika seluruh aset Rusia di negara asing, dibekukan secara sepihak.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x