Namun yang jelas, Abdullah telah mewakili perasaan masyarakat Arab-Amerika yang tinggal di Kota Daeborn, dan menunjukkan jika mereka berhak untuk tetap hidup dan bersosial.
Kemenangan Abdullah juga disambut baik oleh Direktur Pusat Studi Arab Amerika di Universitas Michigan-Daerborn, Sally Howell.
Menurut Sally, orang Arab-Amerika kini lebih leluasa dalam menjajakan pendapatnya di negeri Paman Sam.
“Akhirnya kami memiliki orang Arab-Amerika yang memiliki otoritas untuk diri mereka sendiri,” ujar Sally.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan 11, Liverpool Wajib Menang Untuk Tempel Chelsea
Sally juga mengatakan, kemenangan ini menjadi pemisah sekat-sekat rasialisme yang selama ini sangat kentara di Amerika.
“Kemenangan ini sekaligus mematahkan ‘warisan rasialisme’ di kota ini,” tutur Sally.
Kini, kota dengan penduduk hampir 110.000 jiwa ini akan dipimpin oleh walikota muslim.
Menarik untuk dilihat, bagaimana kiprah Abdullah Hammoud dalam menukangi salah satu kota di negara liberal tersebut.***