MAPAY BANDUNG - Sebanyak empat kapal perang Indonesia (KRI) bersiaga di perairan Laut Natuna Utara.
Hal itu sebagai tindak lanjut dari viralnya video kapal perang asing yang hilir mudik di sana.
Panglima Komando Armada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, mereka juga berpatroli udara guna memastikan kehadiran unsur TNI AL di Laut Natuna Utara.
Dalam mengamankan Laut Natuna Utara dituntut kehadiran KRI selama 1 X 24 jam dan di sana TNI AL mengerahkan lima KRI secara bergantian.
"Paling tidak ada tiga atau empat KRI berada di laut, sementara lainnya melaksanakan bekal ulang, sehingga dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan yurisdiksi Indonesia," katanya dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Sabtu 18 September 2021.
Baca Juga: Sebelum Dipaksa 'Bergaul' Tak Wajar, Marlina Octaria Ungkap Ayah Taqy Malik Pernah Bertanya Ini
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Persib Bandung, Big Match Liga 1 Malam Ini
Selain KRI, operasi di Laut Natuna Utara juga melibatkan pesawat udara TNI AL untuk melakukan patroli udara maritim secara rutin di wilayah itu.
TNI AL menyiagakan empat KRI di Laut Natuna Utara untuk menjaga keamanan laut dan memberikan rasa aman bagi para nelayan Indonesia.