Bantuan Lambat, Ketegangan Meningkat di Haiti Pascagempa

- 19 Agustus 2021, 14:25 WIB
Gempa susulan masih terus terjadi warga di Port-au-Prince, Haiti memilih mendirikan tenda di lapangan
Gempa susulan masih terus terjadi warga di Port-au-Prince, Haiti memilih mendirikan tenda di lapangan /Tangkapan layar YouTube HaitiNews

Salah satu pengiriman makanan pertama oleh otoritas setempat yang memuat beberapa lusin kotak beras dan paket makanan yang telah diukur sebelumnya, dalam kantong telah mencapai sebuah tenda perkemahan yang didirikan di salah satu daerah termiskin di Les Cayes, di mana sebagian besar cinderblock berlantai satu, rumah beratap seng rusak atau hancur akibat gempa.

Sayangnya, pengiriman itu jelas tidak cukup untuk ratusan orang yang telah tinggal di bawah tenda dan terpal selama lima hari tersebut.

Baca Juga: Begini Sikap Indonesia Soal Perkembangan Konflik di Afghanistan

“Itu tidak cukup, tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan semua orang mendapatkan setidaknya sesuatu,” kata Vladimir Martino, seorang warga kamp yang bertanggung jawab atas distribusi tersebut, dikutip MapayBandung.com dari ABC News, Kamis, 19 Agustus 2021.

Di saat yang bersamaan, Gerda Francoise, seorang wanita yang berumur 24 tahun, adalah satu dari lusinan orang yang mengantre di tengah panasnya cuaca dengan harapan mendapat makanan.

“Saya tidak tahu apa yang akan saya dapatkan, tetapi saya perlu sesuatu untuk dibawa kembali ke tenda saya, Aku punya anak,” kata Francoise.

Pekerja bantuan internasional di lapangan mengatakan rumah sakit di daerah yang paling parah terkena dampak sebagian besar tidak mampu dan sangat membutuhkan peralatan medis.

Baca Juga: China Bersikeras Tolak Rencana WHO untuk Lacak Asal Muasal Covid-19

Tetapi pemerintah mengatakan bahwa mereka tidak memerlukan bantuan dari sukarelawan medis.

Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry mengatakan bahwa pemerintahannya akan bekerja untuk tidak "mengulangi sejarah tentang salah urus dan koordinasi bantuan," dia mengacu pada kekacauan yang terjadi setelah gempa bumi tahun 2010 lalu yang telah menghancurkan di negara itu.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x