Bantuan Lambat, Ketegangan Meningkat di Haiti Pascagempa

- 19 Agustus 2021, 14:25 WIB
Gempa susulan masih terus terjadi warga di Port-au-Prince, Haiti memilih mendirikan tenda di lapangan
Gempa susulan masih terus terjadi warga di Port-au-Prince, Haiti memilih mendirikan tenda di lapangan /Tangkapan layar YouTube HaitiNews


MAPAY BANDUNG - Ketegangan tengah meningkat karena lambatnya bantuan yang menjangkau korban gempa dahsyat akhir pekan lalu yang menewaskan lebih dari 2.100 orang di Haiti.

Ketegangan itu diperparah dengan diikutinya depresi mayarakat Haiti terhadap datangnya badai tropis.

Badan Perlindungan Sipil Haiti, pada Rabu, 18 Agustus 2021 malam telah mendata jumlah kematian akibat gempa menjadi 2.189 dari jumlah sebelumnya 1.941 dan mengatakan 12.268 orang terluka, dan puluhan orang masih dikabarkan hilang.

Baca Juga: Gempa di Haiti Sebabkan Kota-kota Hancur dan Rumah Sakit Kewalahan

Gempa berkekuatan 7,2 menghancurkan lebih dari 7.000 rumah dan merusak lebih dari 12.000, menyebabkan sekitar 30.000 keluarga kehilangan tempat tinggal mereka, sekolah, kantor dan gereja juga dihancurkan atau rusak parah.

Di bandara kecil di komunitas barat daya Les Cayes, kerumunan orang berkumpul di luar pagar pada hari Rabu. Mereka berkumpul ketika sebuah penerbangan bantuan tiba dan kru mulai memuat kotak ke truk yang menunggu.

Salah satu regu kecil polisi nasional Haiti, yang mengenakan seragam gaya militer dan ditempatkan di bandara untuk menjaga pengiriman bantuan tersebut.

Mereka telah melepaskan dua tembakan peringatan untuk membubarkan sekelompok pemuda yang nekad.

Baca Juga: DPR Tegaskan Pemilu Tetap 2024, Tidak Bergeser Jadi 2027

Di sisi lain, kerumunan yang marah juga terlihat berkumpul di gedung-gedung yang runtuh di kota, mereka menuntut terpal untuk membuat tempat perlindungan sementara setelah Badai Tropis Grace membawa hujan lebat pada awal minggu ini.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x