Layaknya Awal Pandemi, Panic Buying dan Lockdown Terjadi Lagi di Wuhan China

- 4 Agustus 2021, 13:20 WIB
Penduduk Wuhan, yang merupakan kota pertama tempat adanya Covid-19, melakukan panic buying saat kasus kembali naik.
Penduduk Wuhan, yang merupakan kota pertama tempat adanya Covid-19, melakukan panic buying saat kasus kembali naik. /REUTERS/Aly Song/REUTERS

MAPAY BANDUNG - Layaknya awal pandemi sekitar 19 bulan yang lalu, seperti langkah dramatis yang mengingatkan pada hari-hari pertama virus Corona di China, penerbangan dan kereta api yang masuk dan keluar dari Wuhan telah dihentikan.

Penghentian atau lockdown tranportasi ini dibelakukan lagi mengingat adanya peningkatan kasus Covid-19 yang terkait dengan varian delta dimana virus berisiko lebih cepat menular.

Hasilnya panic buying terjadi lagi dan dilakukan oleh warga di Kota Wuhan yang khawatir saat mereka mengikuti kebijkan lockdown tersebut.

Pihak berwenang juga telah memerintahkan pengujian massal atau mass testing kepada kota berpenduduk 11 juta orang itu, disaat yang bersamaan menjadi tempat virus pertama kali terdeteksi sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Wabah terbaru di negeri China ini dimulai satu bulan lalu, ini berkaitan dengan varian delta.

Sebelumnya trend varian delta ini juga telah menyebar dengan cepat di seluruh Amerika Serikat (AS) hingga menyebabkan kembalinya mandat untuk memakai masker dan urgensi baru seputar dorongan untuk vaksinasi.

Baca Juga: Denny Darko: Ini 5 Zodiak yang Bakalan Dapat Kejutan Cinta di Bulan Agustus

Buktinya akibat varian delta kasus selama dua minggu terakhir telah naik hampir 150% di AS.

Sementara di China sendiri telah mengkonfirmasi 328 kasus baru yang ditularkan secara lokal sejak wabah baru yang dimulai bulan lalu itu.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah