Pihak berwenang setempat mendorong setidaknya setengah lusin truk ke dalam pelanggaran dalam upaya untuk memblokir banjir tersebut.
Puluhan ribu orang diselamatkan atau dievakuasi dari desa dan lahan pertanian, beberapa dengan jembatan darurat, lainnya dengan perahu karet atau di ember penggali konstruksi.
“Saat ini, hampir 9.000 orang telah dipindahkan dengan aman,19.000 orang yang tersisa,” kata penyiar CCTV, saat menambahkan pihak berwenang dalam proses mengevakuasi.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Ungkap Kebahagiaan di Hari Jumat Ini, Bisa Ziarah Kubur Lagi dan Doakan Sang Ayah
Pada Jumat 23 Juli 2021, 29 dari 30 waduk di kawasan itu telah meluap, setidaknya dua waduk besar di dekat Zhengzhou juga rusak atau berisiko runtuh awal pekan ini.
Lebih dari 10.000 personel militer juga telah dikerahkan ke Zhongzheng, di mana setidaknya 12 orang tewas ketika sistem kereta bawah tanah terkena banjir.
Lebih dari 100 mobil dihitung di terowongan lintas kota yang terendam air setinggi 13 meter.
Baca Juga: Rental PS Arafah Rianti Ditutup, Deddy Corbuzier: Orang-orang Seperti Ini Tidak Taat PPKM
Pihak berwenang mengatakan dua mayat ditemukan, namun media lokal menyatakan masih ada orang yang hilang.
Pemimpin China sendiri, Presiden Xi Jinping, mengatakan telah terjadi kehilangan nyawa dan kerusakan yang begitu signifikan.