Selandia Baru Tutup Penerbangan dari Australia saat Kasus Covid-19 Semakin Memburuk

- 23 Juli 2021, 18:43 WIB
Ilustrasi pesawat lepas landas/Heboh suara pesawat terbang rendah semalaman di langit Ciledug-Tangerang
Ilustrasi pesawat lepas landas/Heboh suara pesawat terbang rendah semalaman di langit Ciledug-Tangerang /Pixabay/ThePixelman

“Selama tujuh hari ke depan akan ada penerbangan kembali yang dikelola untuk warga Selandia Baru dari semua negara bagian dan teritori yang akan memerlukan bukti tes pra-keberangkatan negatif,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Baik! BOR Rumah Sakit di Kota Bandung Terus Menurun, Pertanda Kesembuhan dari Covid-19 Membaik

Selandia Baru sendiri belum memiliki kasus Covid-19 yang didapat masyarakat sejak Februari yang lalu. Pada minggu ini, 15% dari 16+ populasi Selandia Baru telah divaksinasi lengkap, dan 22% telah mendapatkan dosis pertama.

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan wabah di Australia "jelas tidak terkendali".

Dia mengatakan jeda dalam perjalanan akan memberi waktu bagi Australia untuk mengendalikan wabahnya, dan bagi Selandia Baru untuk terus memperkuat tanggapannya sendiri.

Sementara itu Ardern kembali berpesan untuk warga negaranya untuk cepat pulang.

“Pesan saya kepada setiap warga Selandia Baru yang berada di Australia saat ini, yang tidak berniat tinggal di sana dalam jangka panjang adalah: pulanglah,” katanya.

Baca Juga: Link Streaming Opening Ceremony Olimpiade Tokyo 2020, Disiarkan Langsung TVRI Malam Nanti

Dia mengatakan telah memberi tahu Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Jumat bahwa Selandia Baru memang ingin gelembung itu dilanjutkan.

“Kami tetap berkomitmen untuk itu,” katanya kepada Morrison.*** (David Wardana Saputra/JOB)

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x