Indonesia Disorot Media Luar Usai Kasus Harian Covidnya Melebihi India dan Brasil

- 19 Juli 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi virus Corona. Inilah data update Kabupaten Indramayu hari ini Kamis, 15 Juli 2021 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Indramayu, pasien sembuh kembali naik.
Ilustrasi virus Corona. Inilah data update Kabupaten Indramayu hari ini Kamis, 15 Juli 2021 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Indramayu, pasien sembuh kembali naik. /Pixabay/MiroslavaChrienova

MAPAY BANDUNG - Salah satu media Internasional menyoroti perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Media tersebut adalah The Guardian.

The Guardian menyoroti bahwa Indonesia memiliki kasus infeksi Covid-19 harian tinggi yang bahkan telah melebihi India dan Brasil.

Tepatnya pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 yang lalu, Indonesia dilaporkan mengalami penambahan 51.952 kasus baru dan 1.092 kematian.

Baca Juga: Sinopsis Raiders of The Lost Ark: Perjuangan Indiana Jones Hentikan Upaya Nazi Mencuri Artefak

Hal tersebut terjadi ketika varian Delta menyebar ke seluruh Asia Tenggara, dan memberikan tekanan yang begitu kuat pada sistem kesehatan disana.

Sama halnya dengan di Indonesia, beberapa kawasan di Asia Tenggara memang sebagian besarnya mengalami wabah terburuk sejak pandemi dimulai.

Hal itu didorong oleh munculnya varian yang lebih agresif dan kurangnya vaksin.

Salah satunya kondisi yang ada di Malaysia, seperti saat kontainer yang telah dikirim ke rumah sakit karena kamar mayat disana sudah penuh.

Baca Juga: 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung, 3 di Antaranya Lebih dari 400 Kasus

Di Thailand, rumah sakit lapangan sedang dibangun di dua bandara ibu kota.

Di Myanmar, media sosial dibanjiri dengan permintaan oksigen yang begitu putus asa.

Tapi yang parah di Indonesia, disebutkan The Guardian relawan pengurus harus mengunjungi rumah-rumah, mengumpulkan jenazah orang-orang yang tidak mampu mengakses pengobatan.

Pakar kesehatan percaya bahwa dengan angka-angka ini, mereka sudah menyebut Indonesia sebagainya “The centre of the pandemic in Asia”.

Baca Juga: Kantor BPOM Kebakaran, Dokter Tirta: Harus Diusut Tuntas!

Indonesia disebutkan memiliki salah satu sistem pengujian terlemah di dunia, dimana hanya melakukan 55,89 % tes untuk setiap 1.000 orang sejak awal pandemi.

Menurut Our World in Data, Ini adalah tingkat pengujian yang lebih rendah daripada di India, dengan 318,86 swab per 1.000 orang.

Sebaliknya Inggris menjadi salah negara dengan satu tingkat tertinggi, telah melakukan 3.311,03 tes per 1.000 orang.

Disebutkan jika Indonesia dan negara-negara lain tidak bisa mengandalkan vaksinasi dan justru perlu fokus memperkuat pengawasan.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Tidak Mau PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Alasannya

Oleh karena itu Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini diharapkan meningkatkan responnya terhadap kesehatan publiknya.

Kolaborasi yang lebih besar antara negara-negara Asia Tenggara juga diperlukan, mengingat bahwa kawasan ini memang memiliki populasi yang sangat mobile. *** (David Wardana/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x