WHO Minta Dunia Tak Campur Dosis Vaksin Covid-19: Ini Akan Menjadi Situasi Kacau

- 14 Juli 2021, 10:39 WIB
Thailand Nekat Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Rakyat Protes: Saya Buka Tikus Lab
Thailand Nekat Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Rakyat Protes: Saya Buka Tikus Lab /

MAPAY BANDUNG - Sejumlah negara dunia saat ini tengah menjalani vaksinasi Covid-19.

Sejumlah jenis vaksin Covid-19 dari beberapa produsen mulai digunakan oleh masyarakat dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat dunia tidak mencampur serta mencocokkan vaksin Covid-19 dari berbagai produsen.

WHO menjelaskan langkah mencampur vaksin Covid-19 dari berbagai produsen itu sebagai tren yang sangat berbahaya.

Hal itu dibutuhkan lebih banyak data berkenaan dampaknya terhadap kesehatan.

Baca Juga: Sinopsis Film Mission Impossible-Fallout: Aksi Ethan Hunt Cegah Ledakan Nuklir, Tayang di Bioskop Trans TV

"Ada tren berbahaya di sini. Ini akan menjadi situasi yang kacau di negara-negara bila warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga, dan keempat," kata Kepala Peneliti WHO Soumya Swaminathan.

Swaminathan menuturkan bahwa pencampuran vaksin tidak berbasis data, namun WHO pada Selasa, 13 Juli 2021 lalu mengklarifikasi pernyataannya dengan menyebut bahwa beberapa data sudah tersedia dan butuh lebih banyak data diharapkan.

Sementara itu, kelompok Ahli Penasihat Strategis tentang vaksin pada Juni menuturkan vaksin Pfizer dapat digunakan sebagai dosis kedua setelah dosis awal AstraZeneca, bila dosis yang terakhir tidak tersedia.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x