MAPAY BANDUNG - Dunia dikejutkan dengan berita duka yang datang dari para wisatawan yang melakukan perjalanan bawah laut menggunakan kapal selam untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic.
Kapal selam bermuatan 5 orang itu berangkat dari Pelabuhan St. John, Kanada pada tanggal 18 Juni 2023 sebelum akhirnya hilang kontak setelah 45 menit menyelam.
Setelah pencarian selama kurang lebih 5 hari, Laksamana Muda John Mauger selaku penjaga pantai wilayah perairan di distrik tersebut menyatakan bahwa kapal selam yang berisikan para miliarder itu sudah hancur karena ledakan.
Baca Juga: Ampuh Hilangkan Uban, Teh Ini Bikin Rambut Auto Hitam dalam Sekejap Kata dr Zaidul Akbar
Beberapa orang mempertanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi padahal kapal selam bergerak di bawah air yang tentunya memiliki lebih sedikit kemungkinan percikan api.
Dilansir MapayBandung.com dari Marca, Jumat 23 Juni 2023, kapal selam tersebut didesain untuk menahan 12.500 tekanan di bawah air yang artinya 400 kali lipat tekanan di permukaan.
Adanya kerusakan atau kecacatan kecil yang ada di kapal selam memungkinkan menjadi faktor utama kapal selam tersebut tidak mampu menahan tekanan air yang sangat dahsyat di bawah sana.
Ledakan kapal selam bisa dibilang lebih menyeramkan dari ledakan pada umumnya.
Baca Juga: Hidangan Kurban Bebas Kolesterol! Resep Opor Bola Tahu Ala Devina Hermawan, Cocok untuk Vegetarian
Adanya tekanan dahsyat dari luar membuat kapal selam tertekan sehingga kapal selam meledak ke dalam bukan keluar.
Hal itu tidak memberikan kemungkinan untuk para awak kapal untuk pulang dengan selamat.
Jangankan awak kapal, badan kapal selam yang didesain dengan carbon-fiber juga akan hancur berkeping-keping.
Hal yang paling menyeramkannya adalah ledakan tersebut terjadi hanya per milidetik sejak adanya kerusakan pada kapal sehingga tidak ada waktu untuk menyadarinya.
Baca Juga: Nasib Kiper Persib Bandung Reky Rahayu Terungkap, Ternyata Ini yang Terjadi
Para ahli juga mengatakan bahwa meskipun lokasi hilangnya kapal selam itu ditemukan, pengangkatan dan pencarian korban juga agak tidak memungkinkan karena kondisi lautnya.
Meskipun diprediksi adanya ledakan yang terjadi pada Kapal Selam Titan, para ahli juga sempat beranggapan bahwa para awak kapal sudah meninggal karena kekurangan oksigen.
Dilansir USA Today, Dr. Albert Rizzo mengatakan bahwa tingkat oksigen yang tidak memadai akan menyebabkan kegagalan organ dan kehilangan kesadaran.*** (Zielda Vestalira Maharani/JOB Training)
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.