Sejarah dan Makna Hari Bahasa Ibu Internasional yang Diperingati Tiap 21 Februari

19 Februari 2023, 21:45 WIB
12 Rekomendasi Link Twibbon Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 Cocok untuk Sosial Media /kolase geez and ann dan Twibbonize/

MAPAY BANDUNG – Bahasa merupakan salah satu hal penting dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat.

Bahasa ibu merupakan bahasa yang pertama kali dipelajari saat masih kecil untuk digunakan sebagai sarana berkomunikasi terhadap lingkungan.

Mengingat pentingnya bahasa ibu, Bahasa Ibu Internasional diperingati pada Selasa 21 Februari 2023.

Indonesia memiliki beragam suku dan budaya sehingga bahasa yang dimiliki pun banyak.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Senin 20 Februari, Ada Suami Pengganti dan Ajian Ratu Laut Kidul

Sebagian warga Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu mereka.

Sedangkan dengan sebagian warga lainnya menggunakan bahasa lokal atau bahasa daerahnya masing-masing.

Penggunaan bahasa ibu baik dari bahasa Indonesia maupun bahasa lokal keduanya memiliki nilai yang tak ternilai bagi bangsa. Hal ini menjadikan bahasa ibu diperingati setiap tahunnya agar menghindari bahasa yang hilang.

Baca Juga: Hari Ibu 22 Desember, Ini 10 Kumpulan Ucapan yang Bisa Dikirimkan kepada Ibu

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi Kemdikbud Sabtu 18 Februari 2023, Indonesia menjadi negara kedua yang memiliki jumlah bahasa terbanyak di dunia.

Sudah menjadi tugas pemerintah dan masyarakat untuk melindungi bahasa daerah sebagai kekayaan milik negara yang sangat berharga.

Namun, data UNESCO menyatakan semakin terancamnya keanekaragaman bahasa akibat dari banyaknya bahasa yang hilang.

Keanekaragaman bahasa yang hilang setara dengan hilangnya warisan budaya intelektual bangsa.

Untuk itu, UNESCO menetapkan 21 Februari sebagai hari bahasa ibu sejak tahun 1999 silam.

Bahasa ibu merupakan kekayaan tak ternilai bagi setiap negara yang juga menjadi salah satu identitas bagi warga negara.

Baca Juga: 21 Februari Ada Apa? Memperingati Hari Apa? Ada Hari Bahasa Ibu Internasional, Simak Sejarahnya

Sehingga penetapan tanggal diperingatinya hari bahasa ibu dianggap penting karena menjadi tonggak suatu bangsa yang perlu dilestarikan dan diajarkan kepada generasi penerus setiap bangsa.

Diharapkan dengan diperingatinya hari bahasa ibu ini, masyarakat dapat menyadari pentingnya melindungi bahasa daerah dan menggunakan bahasa daerah sebagai langkah memajukan bahasa supaya tidak punah.

Adapun nilai-nilai yang bisa dipetik dari memperingati hari bahasa ibu internasional lainnya sebagai berikut.

1. Kuatkan Karakter Bangsa melalui Bahasa Daerah

Dadang Sunendar dalam kemdikbud menyatakan bahwa melestarikan bahasa daerah perlu dilakukan sejak dini mulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga.

“Jangan lupa para orang tua dan kita semuanya mewariskan bahasa Ibu kita kepada anak-anak karena itu kuncinya,” tutur Dadang.

Karena komponen penting yang terkandung dalam Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah di antara lain sebagai penguat nilai-nilai kekeluargaan antara Ibu dan anak sehingga penting untuk melakukannya dari lingkungan terkecil terlebih dahulu.

Selain itu, toleransi budaya dapat meningkat melalui penggunaan bahasa daerah. Ketika seseorang menguasai bahasa daerahnya masing-masing, mereka harus memiliki sifat toleransi dan saling menghargai budaya dari suku luar untuk menghindari perpecahan.

Juga, dengan mengenal budaya lain akan memberikan pelajaran mengenai makna keragaman dan menerima perbedaan lebih baik.

Baca Juga: Link Live Streaming MU vs Leicester di Liga Inggris Hari Ini, Segera Klik dan Nonton

2. Upaya Pelestarian Bahasa Daerah

Isu mengenai bahasa Ibu menjadi penting karena bahasa-bahasa lokal di dunia perlahan mulai punah.

Prakiraan data mengatakan mungkin pada tahun 2100 nanti, hanya ada separuh dari jumlah bahasa yang dituturkan oleh penduduk dunia saat ini yang masih akan tetap digunakan.

Plt. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu Ismadi menyatakan pelestarian terhadap bahasa daerah mengalami kemunduran yang disebabkan oleh sedikitnya komunitas penutur bahasa daerah di desa-desa terpencil dan minimnya upaya pewarisan bahasa kepada keturunan selanjutnya.

Oleh karena itu, dengan ditetapkannya tanggal 21 februari sebagai hari bahasa ibu dan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pada hari tersebut menjadi salah satu upaya dalam pelestarian bahasa ibu maupun bahasa daerah. (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler