MAPAY BANDUNG – Tim darurat Maroko menemukan Rayan Oram seorang anak laki-laki berusia 5 tahun tewas di dasar sumur sedalam 32 meter.
Usai dilakukan operasi penyelamatan Rayan Oram yang berlangsung selama lima hari, nyawa sang anak tak tertolong.
Raja Maroko, Mohammed VI telah menelepon orang tua Rayan, Khaled Oram dan Wassima Khersheesh dan menyampaikan belasungkawa kepada mereka.
Baca Juga: Cegah Batu Ginjal hingga Kolesterol, Biji dari Buah Ini Disarankan Dikonsumsi Kata dr. Zaidul Akbar
“Raja mengkonfirmasi bahwa dia telah mengikuti perkembangan kecelakaan tragis ini dengan cermat dan telah mengeluarkan instruksi kepada semua otoritas terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa orang yang meninggal,” mengutip pernyataan dari media yang dikelola pemerintah Maroko.
“Itu kehendak Tuhan Yang Maha Esa,” pernyataan itu menyimpulkan bahwa Rayan telah meninggal," katanya Dilansir MapayBandung.com dari The New York Times pada Minggu 6 Februari 2022.
Selama operasi 5 hari tersebut, tim penolong menerjunkan alat bor untuk menggali terowongan secara horizontal untuk menjangkau Rayan dari samping.
Baca Juga: Taubatnya Pelaku Pesugihan, Seperti Ini Tumbal yang Diberikan dan Ancaman Dukun yang Diterima
Kabar jatuhnya anak ke dalam sumur ini menuai simpati ribuan sukarelawan dan warga yang berkumpul di sekitar lokasi berhari-hari lamanya.
Semakin banyak waktu berlalu, semakin banyak ketakutan yang muncul atas kondisi Rayan.
Tim penyelamat tidak putus asa untuk menyelamatkan anak itu hidup-hidup, meskipun para pejabat mengakui bahwa mereka tidak memiliki bukti kuat tentang kondisinya setelah lebih dari satu hari bertahan di dalam sumur.
Baca Juga: Inilah Tanda-Tanda Jantung Kotor, Bakal Muncul Ini di Sekitaran Mulut Kata dr. Zaidul Akbar
Tim penyelamat telah mencoba untuk memberikan oksigen dan air ke anak itu tetapi tidak jelas apakah dia dapat menggunakannya,
Drama tersebut memicu curahan simpati online, dengan tagar bahasa Arab yang sedang tren saat ini #SaveRayan.
Seorang pengguna Twitter memberi penghormatan kepada petugas penyelamat yang bekerja sepanjang waktu selama berhari-hari dan berkata, "mereka adalah pahlawan kehidupan nyata".
Baca Juga: Diet Auto Berhasil! Ganti Nasi dengan Bahan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Bala bantuan polisi dikerahkan dan barikade logam didirikan dalam upaya mencegah kerumunan warga menghalangi proses evakuasi.***