MAPAY BANDUNG – Presiden Perancis, Emmanuel Macron menyatakan bahwa lansia berusia 65 tahun ke atas, wajib melampirkan surat bukti telah mengikuti vaksin booster, Selasa 9 November 2021.
Macron menilai, surat bukti vaksin booster sangat diperlukan para lansia di Perancis guna mengakses berbagai fasilitas publik.
Beberapa fasilitas publik yang disebut Macron memerlukan vaksin booster, adalah layanan restoran , kereta api, hingga layanan penerbangan.
Bahkan, Macron mendesak kepada orang-orang yang belum mengikuti vaksinasi, untuk segera mendapatkan akses vaksin Covid-19.
Baca Juga: Jadi Walikota Muslim Pertama di AS, Abdullah Hammoud Langsung Sampaikan Hal Mengejutkan Ini
“Bagi yang belum divaksin, segera divaksin,” ujar Macron, dikutip MapayBandung.com dari situs Reuters, Rabu 10 November 2021.
Presiden Perancis itu juga mengatakan, pentingnya vaksinasi agar semua orang bisa terlindung.
Sebab, ia menilai jika Perancis belum sepenuhnya terlepas dari belenggu Covid-19.
“Kami belum selesai, pandemi belum selesai,” tutur Macron, dalam sebuah pidato yang disiarkan melalui televisi nasional.
Baca Juga: Abdullah Hammoud, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat
Sebetulnya, Perancis telah gencar melakukan gerakan vaksinasi massal untuk masyarakatnya.
Terlebih bagi masyarakat lansia yang berusia lebih dari 65 tahun, juga bagi mereka yang lebih rentan terkena paparan virus Covid-19.
“Sejak akhir musim panas, kami telah meluncurkan kampanye vaksinasi untuk lansia yang berusia lebih dari 65 tahun,” ungkap Macron.
Baca Juga: Seorang Pria di Spanyol Tewas Usai Ditanduk Banteng dalam Sebuah Festival, Begini Kronologisnya
“Tak hanya bagi lansia, kami juga terus mengupayakan gerakan vaksinasi bagi mereka yang rentan terkena paparan Covid-19,” jelasnya.
Macon juga mengatakan, bagi lansia yang telah melakukan vaksinasi, untuk segera mendaftarkan diri pada pelayanan vaksin booster desember mendatang.
“Jika Anda telah melakukan vaksinasi 6 bulan lalu, saya meminta Anda untuk segera mendaftarkan diri pada pelayanan vaksin booster 15 desember nanti,” ucap Macron.***