Kapal Perang RI Disiagakan di Laut Natuna Utara, TNI AL Waspada 24 Jam

18 September 2021, 09:24 WIB
Ilustrasi Kapal Milik TNI AL di Perairan Natuna. Puan berbicara lantang antaran adanya kapal milik China, mulai dari kapal coast guard hingga kapal perang, yang berkeliaran di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara. /Antara Foto/M Risyal Hidayat

MAPAY BANDUNG - Sebanyak empat kapal perang Indonesia (KRI) bersiaga di perairan Laut Natuna Utara.

Hal itu sebagai tindak lanjut dari viralnya video kapal perang asing yang hilir mudik di sana.

Panglima Komando Armada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, mereka juga berpatroli udara guna memastikan kehadiran unsur TNI AL di Laut Natuna Utara.

Dalam mengamankan Laut Natuna Utara dituntut kehadiran KRI selama 1 X 24 jam dan di sana TNI AL mengerahkan lima KRI secara bergantian.

"Paling tidak ada tiga atau empat KRI berada di laut, sementara lainnya melaksanakan bekal ulang, sehingga dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan yurisdiksi Indonesia," katanya dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Sabtu 18 September 2021.

Baca Juga: Sebelum Dipaksa 'Bergaul' Tak Wajar, Marlina Octaria Ungkap Ayah Taqy Malik Pernah Bertanya Ini

Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Persib Bandung, Big Match Liga 1 Malam Ini

Selain KRI, operasi di Laut Natuna Utara juga melibatkan pesawat udara TNI AL untuk melakukan patroli udara maritim secara rutin di wilayah itu.

TNI AL menyiagakan empat KRI di Laut Natuna Utara untuk menjaga keamanan laut dan memberikan rasa aman bagi para nelayan Indonesia.

Dari hasil patroli udara kemarin lanjut dia, tidak dijumpai adanya kapal perang ataupun kapal Penjaga Pantai negara asing, demikian pula dengan kapal ikan asing.

Terkait video viral tentang kapal nelayan yang memvideokan keberadaan kapal perang asing, dia menyatakan hal itu bisa saja terjadi.

Baca Juga: Konsumsi Minuman Herbal Ini untuk Hilangkan Nyeri Saat Menstruasi, Berikut Bahannya Menurut dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Ingat! Ganjil Genap di Kota Bandung Masih Berlaku Akhir Pekan Ini di 5 Gerbang Tol Berikut

Kapal perang yang viral dalam video itu mungkin sedang melintas damai atau sedang melintas di Laut Natuna Utara, sebagai wilayah zona ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia.

Di atas ZEE Indonesia juga ada hak pelayaran internasional atau freedom of navigation, dimana semua negara memiliki hak lintas damai.

Meski demikian, kapal-kapal perang atau kapal non militer yang bersenjata tetap yang melintas harus menunjukkan itikad tidak bermusuhan dengan negara pemilik hak kedaulatan perairan.

Dalam adab kemiliteran laut internasional, hal itu ditandai dengan beberapa hal, di antaranya membungkus meriam-meriam dan menempatkan meriam-meriam itu tidak dalam posisi membidik sesuatu, mengibarkan bendera-bendera isyarat identitas, membuka kanal komunikasi radio, hingga menyimpan peluru-peluru kendali di dalam silo-silonya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler