Hasil Survei Kaspersky: Vaksin Covid-19 Kini Jadi Syarat Pengguna Kencan Online Bertemu Langsung

10 Juli 2021, 14:18 WIB
ILUSTRASI kencan online /PEXELS/

MAPAY BANDUNG - Pandemi Covid-19 hingga kini masih melanda hampir di seluruh negara dunia.

Meski demikian, saat ini sejumlah negara tengah melakukan program vaksinasi Covid-19 untuk warganya.

Di Indonesia, vaksinasi Covid-19 memberikan antusiasme yang tinggi di kalangan masyarakat.

Keberadaan vaksin Covid-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, namun juga telah mencakup pada kisah asmara manusia.

Baca Juga: Mulai 12 Juli 2021, ASDP Kapal Ferry Keluarkan Aturan Baru Syarat Perjalanan Menggunakan Laut

Sementara itu, berdasarkan temuan baru dari Kaspersky sebuah perusahaan keamanan siber asal Rusia, vaksin Covid-19 telah menjadi syarat untuk bertemu langsung para pengguna aplikasi kencan online.

Setidaknya sebanyak 49 responden di Asia Pasifik atau hampir satu dari dua orang, hanya mau bertemu teman kencan yang telah memiliki sertifikat vaksin atau antibodi.

Hasil survei untuk Asia Pasifik ini lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 42 persen.

Kekhawatiran bertemu langsung dengan kencan online ini merupakan efek samping dari pandemi Covid-19.

Secara umum, 51 persen pengguna aplikasi kencan online di Asia Pasifik merasa gugup atau tidak aman (12 persen) saat bertemu langsung dengan teman kencan pertama kalinya.

Sementara secara global, terdapat peningkatan tidak mau kopi darat dengan teman kencan online dari 16 persen menjadi 35 persen.

Baca Juga: Keluarganya Meninggal Dunia, Kakak Beradik yang Masih Pelajar di Bandung Ini Kini Isolasi Mandiri Sendirian

Birgitt Holzel dari lembaga konsultasi hubungan dan pernikahan Munich Liebling+Schatz dalam keterangan yang sama, menilai adalah hal yang wajar jika seseorang hanya mau bertemu dengan teman kencan yang peduli kesehatan dan keselamatan.

"Karena mengelola diri secara baik dan serius menjadi indikator penting untuk membangun hubungan yang serius," kata Holzel.

Untuk mengatasi kehawatiran ini menurut survei, 56 persen responden akan menelepon atau panggilan video sebelum sepakat bertemu.

Munich Liebling+Schatz menyarankan untuk bertemu di tempat umum untuk kencan pertama dan agar memilih lokasi yang tidak dekat dengan tempat tinggal untuk menghindari kemungkinan diikuti.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler