Network
MAPAY BANDUNG - Berikut penjelasan soal fenomena surutnya pantai diduga Pangandaran, yang disebut terjadi udai gempa bumi.
Sebuah unggahan TikTok memperlihatkan penampakan pantai Pangandaran yang surut dan mengering, buat geger netizen.
Pasalnya dalam unggahan tersebut, tersemat sebuah narasi ‘pantai Pangandaran air laut kering, semua waspada’
Tak hanya itu, sang pemilik akun juga menambahkan caption berbunyi air laut kering pasca gempa bumi.
Video berdurasi 17 detik itu tetiba viral dan menimbulkan kekhawatiran serta ketakutan.
Terlebih bagi netizen yang tinggal di pesisir pantai Pangandaran, yang percaya dengan kabar tersebut dan takut akan ancaman tsunami.
Lantas benarkah video penampakan air laut yang mengering, benar-benar terjadi di Pangandaran akibat gempa bumi? Simak penjelasannya disini.
Penelusuran pun dilakukan tim MapayBandung.com untuk mengungkap kebenaran dibalik kabar tersebut.
Dikutip MapayBandung.com dari turnbackhoax.id, Rabu 14 Desember 2022, ditemukan sebuah fakta yang sangat mencengangkan.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bagikan Dzikir Pelancar Rezeki, Amalkan Sepanjang Waktu, Begini Bacaannya
Ternyata, klaim mengenai keringnya air laut pantai Pangandaran merupakan informasi yang salah.
Faktanya, fenomena air laut surut tersebut bukan terjadi di Pangandaran melainkan di Pantai Sampur, Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iman Fatchurochman, fenomena surutnya air lait di Pantai Sampur, Bangka Belitung merupakan hal yang biasa.
Bahkan fenomena tersebut tidak berkaitan dengan ancaman tsunami.
Iman menambahkan, keringnya air laut di Pantai Sampur juga tidak disebabkan oleh gempa bumi.
Jadi bagi netizen yang tinggal di Pangandaran dan pesisir pantai selatan lainnya, tak perlu khawatir dengan ancaman tsunami.
Karena kabar air laut pantai Pangandaran mengering, merupakan hoaks belaka.***
