[CEK FAKTA] Vaksin Covid19 Varian Pfizer-BioNTech Dapat Menyebabkan Radang Otak, Begini Faktanya

2 April 2022, 12:00 WIB
Fakta Mengejutkan dari Efek Samping Vaksin Pfizer Akhirnya Diungkap, Ini Daftarnya /Foto/Ilustrasi/Antara

 

MAPAY BANDUNG - Vaksin Pfizer merupakan vaksin untuk mencegah penyebab penyakit Covid-19 berbasis mRNA (messenger RNA).

Adapun vaksin Pfizeryang diproduksi perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer.

Namun, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya postingan yang mengklaim vaksin Pfizer dapat menyebabkan ensefalitis atau Radang Otak yang disertai adanya dokumen yang diberikan pihak Pfizer kepada FDA Amerika.

Baca Juga: Persib Gagal Juara Liga 1, Teddy Tjahjono Sebut Semua Harus Bangga Atas Pencapaian Musim Ini

Dalam tulisan tersebut tertulis bahwa wabah ensefalitis efek buruk dari vaksin Pfizer Covid-19.

Berikut tulisan yang mengklaim tentang vaksin Pfizer-BioNTech yang dapat menyebabkan ensefalitis atau radang otak pada gambar yang dibagikan pada unggahan Instagram pada 9 Maret 2022.

"Kebetulan Aneh lainnya... Australia dalam cengkeraman Ensefalitis yang menghancurkan. Wabah babi/nyamuk yang menyebabkan pembengkakan otak... Percayakah Anda secara kebetulan bahwa kondisi ini adalah salah satu dari 1300 yang terdaftar di The Pfizer? Dokumen...",  bunyi teks pada Instagram @risemelb.

Baca Juga: Niat Sholat Tarawih Berjamaah dan Sendiri, Lengkap Beserta Arab, Latin dan Artinya Terbaru 2022

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini, Rezeki Akan Semakin Melimpah Ruah Kata Pakar Spiritual

Benarkah hal demikian?

Dilansir MapayBandung.com dari laman Turn Back Hoax pada Jumat, 01 April 2022, pernyataan mengenai vaksin Pfizer dapat menyebabkan ensefalitis atau Radang Otak adalah salah.

“Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, informasi tersebut telah salah mengartikan dokumen Pfizer yang diberikan kepada FDA,” bunyi Turn Back Hoax.

Baca Juga: Diisukan Hengkang, Gerrard Pique Berharap Ousmane Dembele Perpanjang Kontrak di Barcelona

Dalam keterangannya, seorang juru bicara Departemen Kesehatan Australia mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada hubungan pasti antara ensefalitis Jepang dan vaksin Pfizer-BioNTech.

Selain itu, dokumen yang diunggah oleh postingan menyesatkan tersebut adalah dokumen dari Pfizer yang berisi laporan efek samping dari program pengawasan vaksin ke Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler