MAPAY BANDUNG - Beredar kabar menggemparkan Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020.
Kabar mengenai Thailand didiskualifikasi dari piala AFF 2020 ini mencuat usai tim berjuluk 'gajah perang' diduga menggunakan doping.
Bahkan, kabar Thailand didiskualifikasi ini viral di berbagai media sosial.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2022, Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang
Seperti video yang diunggah oleh kanal kanal YouTube Gila Bola berjudul 'AFF Gempar! Thailand di diskualifikasi pertandingan harus diulang??
Dalam video tersebut, narator memberikan informasi jika salah seorang pemain Thailand terindikasi menggunakan doping.
"Beredar mengenai salah satu pemain Timnas Thailand yang terdeteksi menggunakan doping sebelum bertanding," dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Gila Bola, Jumat 31 Desember 2021.
Baca Juga: Gunung Kelud Diramalkan akan Meletus Tahun 2022, Ini 5 Misteri yang Jarang Diketahui
Baca Juga: David Da Silva Ingin Jadi Mesin Gol Persib Bandung, Tak Peduli Jika Harus Bobol Gawang Mantan
Sang narator juga menyebutkan jika AFF masih menyelidiki pemain yang terlibat dan masih merahasiakan identitasnya.
"Panitia AFF masih merahasiakan kaba itu, pastinya ini akan menjadi kabar baik untuk Timnas Indonesia," ujarnya.
Usut punya usut, rumor Thailand didiskualifikasi dari AFF 2020 dipercaya sebagi hoaks.
Hal ini juga disampaikan oleh akun Twitter @idextratime, yang menyampaikan jika kabar tersebut adalah hoaks.
"Kabar burung Timnas Thailand terancam di diskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena kasus doping itu hoax ya ges ya," tulisnya, dikutip MapayBandung.com dari akun Twiter @idextratime, Jumat 31 Desember 2021.
Adapun terkait sanksi doping, Thailand hanya dilarang mengibarkan bendera.
Baca Juga: Heboh! Diduga Masuk dalam Lingkaran Prostitusi, Artis Sinetron CA Ditangkap Polisi
"Memang Thailand sedang kena sanksi dari WADA terkait doping tapi itu kasus kurang lebih sama kayak Indonesia (gugel aja), sanksinya dilarang mengibarkan bendera," terangnya.
Adapun perihal penggunaan doping yang sangat dilarang dalam kompetisi sepak bola, situs resmi Olimpiade memberikan pernyataanya.
“Doping merupakan tindakan anti sosial yang sangat menghianati kepercayaan para suporter maupun sponsor yang telah mendukung seorang atlet," dikutip MapayBandung.com dari MoneyControl.com Jumat 31 Desember 2021.***