Sejarah Jalan Braga, Jalan Legendaris di Kota Bandung yang Punya Panjang 850 Meter

- 14 Juni 2024, 07:30 WIB
Jalan Braga, Kota Bandung.
Jalan Braga, Kota Bandung. /Instagram nurrihsaan

Asal-usul tersebut lahir sebab di kawasan ini pernah bermarkas perkumpulan drama bangsa Belanda yang didirikan pada 18 Juni 1882 oleh Peter Sijthot, seorang Asisten Residen. Kedua, Braga diambil dari kata "Bragi", yang merupakan nama dewa puisi dalam mitologi Jerman. Sementara asal-usul nama Braga ketiga berasal dari bahasa Sunda.

Ahli sastra Sunda mengatakan bahwa Braga berasal dari kata “Baraga” yang merujuk pada jalan di tepi sungai. Dan memang, Jalan Braga ini terletak di tepi Sungai Cikapundung. Keempat, sejarah lain menyebut Braga dulunya adalah jalan pedati yang berlumpur. Braga dikenal dengan nama Karrenweg atau Pedatiweg.

Baca Juga: 4 Kecamatan di Bandung Punya Asal-usul Unik, Salahsatunya Diambil dari Nama Obat

Jalan Karrenweg itu menghubungkan gudang kopi milik Andreas de Wilde (sekarang bernama Balai Kota Bandung) dengan Jalan Raya Pos (Jalan Asia Afrika sekarang). Seiring dengan pembangunan Kota Bandung, Jalan Braga mengalami berbagai perkembangan sampah berakhirnya abad ke-19.

Kawasan ini kemudian dipenuhi dengan tempat perbelanjaan bagi warga Eropa yang tinggal di sekitar Bandung, terutama para preangerplanters atau pengusaha perkebunan teh. Pada era penjajahan, Jalan Braga menjadi pusat perbelanjaan ternama tempat mondar-mandirnya kaum berduit.

Karena itu, kawasan Braga sempat dijuluki sebagai De meest Eropeesche winkelstraat van Indie atau komplek pertokoan Eropa paling terkemuka di Hindia Belanda. Hal ini seperti diungkapkan Haryoto Kunto dalam bukunya Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (1984).

Jalan Braga saat ini

 

Menyusuri Jalan Braga saat ini, bisa membawa kita sejenak mengenang sebagian wajah Bandung tempo dulu. Beberapa kompleks pertokoan di Jalan Braga masih mempertahankan arsitektur pada zaman kolonial Belanda.

Sebagian besar bangunan masih digunakan sebagai tempat perbelanjaan, apotek, kantor, hingga gedung pameran.

Misalnya di bagian yang menghadap ke Jalan Asia Afrika, ada Gedung Merdeka yang didirikan pada tahun 1895. Dulunya gedung ini merupakan Societeit Concordia, dan pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah