Mengejutkan! Nama Ujungberung Ternyata Diambil dari Legenda Ini, Begini Ceritanya

- 26 April 2024, 17:30 WIB
Alun-alun Ujungberung Kota Bandung
Alun-alun Ujungberung Kota Bandung /MAPAY BANDUNG



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Ujungberung adalah kecamatan di Kota Bandung yang terdiri dari lima kelurahan yaitu Pasirendah, Cigending, Pasirjati, Pasirwangi, dan Pasanggrahan.

Terkait dengan penamaannya, terdapat 4 versi asal-usul nama Ujungberung.
Salah satu versi menyebut bahwa sejarah Ujungberung berkaitan dengan legenda atau cerita rakyat Sangkuriang.

Lantas, seperti apa asal-usul nama Ujungberung?

Baca Juga: Waspada! 4 Tanda Diri Sendiri akan Terkena Santet, Hati-hati Pertanda Mimpi yang Jarang Diketahui Ini

Dilansir MapayBandung.com dari berbagai sumber Jumat 26 April 2024, berikut 4 mitos asal-usul nama Ujungberung.

1. Legenda Tangkuban Perahu

Asal-usul pertama dari penamaan Ujungberung berkaitan dengan legenda Gunung Tangkuban Perahu.

Diceritakan, Sangkuriang gagal membuat perahu dan telaga dari Sungai Citarum dalam semalam. Pembuatan perahu tersebut adalah permintaan dari Dayang Sumbi, jika Sangkuriang ingin menikahnya.

Namun, sebelum fajar tiba, Sangkuriang gagal memenuhi permintaan tersebut. Sehingga dia pun sangat marah dan ujungnya ngaberung.

Dalam bahasa Sunda ada idiom 'Napsuna Ngaberung' yang artinya sangat marah. Peristiwa marahnya Sangkuriang itu kemudian melahirkan nama Ujungberung.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Sebut Braga Bebas Kendaraan Adalah Keinginan Warga Bukan Pemerintah

2. Pengejaran Dipati Ukur

Asal-usul nama Ujungberung kedua berkaitan dengan peristiwa pengejaran tokoh legendaris Bandung yaitu Dipati Ukur oleh tentara Mataram.

Pada zaman penjajahan Mataram, Dipati Ukur dan rombongannya dikejar-kejar oleh bala tentara Mataram. Pelarian tersebut membawa Dipati Ukur ke suata tempat di pinggiran danau Bandung purba di sebelah timur.

Tempat itu dipenuhi oleh tanaman bambu yang sangat lebat. Sehingga walaupun rombongan Dipati Ukur sudah terkepung tentara Mataram, mereka dapat menyamarkan diri dan tidak ditemukan.

Tempat persembunyian tersebut bernama Bojong Awi. Bojong memiliki arti daerah tepian telaga, sedangkan Awi punya arti bambu.

Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujungberung.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Melihat Bambu Petuk Menurut Primbon Jawa, Waspada! 3 Pertanda Buruk Ini Mungkin Terjadi

3. Bela diri Ujungan di zaman Tarumanegara

Sementara asal-usul ketiga dari nama Ujungberung lahir dari zaman Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara dibagi dua yaitu Sunda dan Galuh yang dibatasi Sungai Citarum.

Dari dua kerajaan tersebut, ada beberapa ksatria yang sering beradu kesaktian melalui beladiri ujungan.

Kemudian ada istilah 'ujungan prung' yang artinya silahkan melakukan ujungan. Seiring berjalannya waktu, pengucapan 'ujung prung' berubah jadi 'ujung berung'.

Baca Juga: Viral! Ekspresi Bung Towel Jadi Sorotan Usai Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024

4. Uraian kata Ujung berung yaitu hujung dan wurung

Asal-asul terakhir dari nama Ujungberung berkaitan dengan uraian kata Bahasa Sunda yang berasal dari kata hujung dan wurung.

Hujung memiliki arti ujung tempat di kaki gunung, sedangkan wurung artinya gagal atau tidak jadi.

Pengambilan dua kata ini merujuk pada lokasi Ujungberung yang berada di kaki gunung Manglayang.

Itulah empat mitos asal-usul nama Ujungberung, yang salah satunya berkaitan dengan legenda Sangkuriang.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah