Terbaru! Golkar Buka Peluang Cari Kandidat Lain Jika Atalia Mundur dari Pencalonan

- 17 April 2024, 14:00 WIB
Atalia Praratya di Horison Ultima Hotel, Bandung, 6 Maret 2024.
Atalia Praratya di Horison Ultima Hotel, Bandung, 6 Maret 2024. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman/

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Menghadapi kontestasi Pemilihan Walikota Bandung (Pilwalkot) 2024, DPD Partai Golkar Kota Bandung buka peluang cari kandidat lain, selain Atalia Praratya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya mengungkapkan, hingga kini DPP Partai Golkar masih memerintahkan dia kader terbaiknya, Atalia Praratya dan Edwin Senjaya, untuk maju dalam Pilwalkot Bandung 2024

"Sebelum Lebaran, seluruh calon Kepala Daerah di undang ke DPP, melakukan evaluasi, jadi ada nama-nama baru untuk terima surat tugas, ada sekitar 1100-an lah, kota Bandung ada dua nama, AtaliaPraratya dan saya sendiri," jelas Edwin ditemui di Gedung DPRD kota Bandung, Selasa 16 April 2024.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Pria yang Jasadnya Dicor Dalam Rumah di Bandung Barat

Edwin melanjutkan, hingga saat ini belum ada keputusan siapa yang akhirnya mengantongi tiket untuk maju di Pilwalkot Bandung. Menurutnya, masih ada sejumlah tahapan yang disiapkan Partai Golkar untuk memutuskan bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Bandung periode 2024-2029.

"Sampai hari ini belum diputuskan dan mungkin ada tahapan. Mungkin (melakukan) survey, 3 periode April Mei Juni. Dan mungkin Agustus, itu kan sudah survei dengan pasangan," ungkap Edwin.

Untuk survei sendiri, kata Edwin, partainya menggaet Lembaga Survei Poll Tracking sebagai pihak yang melakukan survei dari awal hingga akhir.

"Jadi kita menunggu dan serahkan ke DPP siapa yang nanti ditunjuk, surveinya umum dari warga secara umum tapi lembaganya independen ditunjuk oleh Golkar, yaitu Poll Tracking, " ujarnya.

Baca Juga: Atalia Praratya Tidak Sendiri, 3 Calon Wali Kota Bandung 2024 Ini Berpeluang Jadi Pesaing Kuat Menurut Survei

Berkenaan dengan isu yang muncul bahwa Atalia Praratya dikabarkan tidak akan maju dalam Pilwalkot Bandung, Edwin mengatakan dirinya belum mengetahui hal tersebut. Namun jika hal tersebut benar, maka Golkar akan membuka peluang kepada kader lain dan masyarakat.

"Dari luar Golkar bisa juga. Kalau bu Atalia, yang sudah ditunjuk tidak bersedia melanjutkan, otomatis harus cari kandidat baru,bisa dari masyarakat umum yang bersedia maju, dengan syarat, yaa dia harus jadi kader Golkar," jelasnya.

Ia sendiri, meskipun sudah menerima surat perintah dari DPP, hingga kini masih melihat perkembangan ke depan terkait pencalonan nya sebagai Walikota atau Wakil Walikota Bandung.

"Melihat perkembangan ke depannya, kita lihat karena siapapun juga merupakan kader Golkar.

Baca Juga: Pertanda Kematian Orang Terdekat! Waspada 6 Arti Mimpi Memakai Baju Robek dan Lusuh Menurut Primbon Jawa

Siapkan Koalisi

Dengan modal 7 kursi hasil Pemilu 2024, kata Edwin, untuk maju di Pilwalkot Bandung Partainya harus berkoalisi agar memenuhi persyaratan. Ditanya tentang kemungkinan koalisi Pilpres terulang kembali pada Pilwalkot, Edwin tidak secara tegas mengatakan hal tersebut terjadi.

"Koalisi Pilpres bisa (terjadi), melihat kondisi peluang di Kota Bandung. (Tetapi) bisa saja (dengan) PKS atau yang lain. Politik itu tidak perlu terburu-buru, ada waktunya menentukan sikap," katanya.

Tentang "jatah" Golkar yang akhirnya nanti harus menerima sebagai Wakil Walikota, Edwin pun santai menanggapi isu ini. Menurutnya, surat tugas yang dikeluarkan DPP Partai Golkar fleksibel, bisa sebagai Walikota atau Wakil Walikota.

"Politik itu dinamis, pasti semuanya ada itung-itungan. Kalau muncul nama-nama dari masing-masing partai ya wajar. Sekarang yang penting kita bangun terus komunikasi dengan partai manapun. Cocokan visi misi pembagian peran seperti apa kan harus dibicarakan juga," tandas Edwin.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah