"Nanti di mana kira-kira dia akan menetap. Jadi kita akan penanganan itu kita akan melakukan bisa dengan penggiringan atau menangkap dengan menggunakan kandang jebak ataupun dengan bius," kata Kasi KSDA Wilayah III Bandung Halu Oleo, saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 6 Maret 2024.
Berdasarkan analisa sementara lanjut Halu, gerombolan monyet liar ini diduga berasal dari Tahura Djuanda.
Baca Juga: Kenapa Dinamakan Si Jalak Harupat? Begini Asal-usul Nama Stadion Mewah Kandang Persib Itu
Para monyet liar ini kuat kemungkinan kalah bersaing dengan monyet lainnya sehingga mereka turun ke pemukiman warga.
"Kemungkinan di sekitaran kawasan hutan di Dago di Tahura itu dia keluar dari kelompoknya," jelasnya.***