Tanggapi Bencana Tanah Bergerak di Bandung Barat, Bey Machmudin Ingin Korban Direlokasi

- 8 Maret 2024, 15:30 WIB
Kondisi bangunan sekolah SD yang rusak berat akibat tanah bergerak di Kabupaten Bandung Barat.
Kondisi bangunan sekolah SD yang rusak berat akibat tanah bergerak di Kabupaten Bandung Barat. /Humas BNPB/

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Bencana tanah bergerak dilaporkan terjadi di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, pada 18 dan 29 Februari 2024 lalu.

Bencana ini menyebabkan tanah ambles lima meter dan beberapa bangunan rusak dan 160 jiwa mengungsi. Tercatat 3 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan, 36 rumah terancam, dan 1 sekolah dasar rusak berat.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menginginkan warga yang menjadi korban bencana tanah bergerak tersebut dapat direlokasi.

Baca Juga: Soal Tol Dalam Kota Bandung, Pj Walikota: Sudah 17 Tahun Masyarakat Menanti

"Jadi kemarin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah meninjau, dan keputusannya warga harus direlokasi," kata Bey Machmudin, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Jumat 8 Maret 2024.

Untuk asesmen lokasi baru bagi korban bencana itu, akan dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, dan pihak Pemprov Jabar menunggu hasil dari asesmen tersebut.

Baca Juga: Sambut Mudik Lebaran 2024, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 6 Kereta Api Tambahan

Pihak Kecamatan Rongga sebenarnya sudah menyediakan lokasi untuk relokasi, namun Bey Machmudin menyebut, harus menunggu asesmen PVMBG untuk memastikan lahan tersebut aman.

"Untuk relokasi yang pasti harus diasesmen oleh PVMBG. Jangan sampai mereka pindah ke tempat yang tidak aman. Lahan sih ada di situ, pak camat juga sudah menyediakan tapi kan kami harus pastikan lahan yang aman," katanya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x