Kawanan Monyet Ekor Panjang Terekam Kamera di Sekeloa Dago, Warga Kaitkan dengan Pertanda Musibah Ini

- 28 Februari 2024, 13:15 WIB
Kawanan monyet terekam kamera tengah turun gunung di daerah Sekeloa, Dago
Kawanan monyet terekam kamera tengah turun gunung di daerah Sekeloa, Dago /infosekeloa/Instagram

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Kawanan monyet ekor panjang dilaporkan terekam kamera warga di wilayah pemukiman warga Kota Bandung.

Fenomena ganjil ini terjadi pada Rabu 28 Februari 2024 pukul 10.00 WIB di pemukiman padat penduduk Sekeloa, Coblong, Dago.

Kejadian ini pun lantas membuat netizen panik. Lantaran menganggap kehadiran monyet ekor panjang di pemukiman padat penduduk sebagai pertanda datangnya musibah.

Baca Juga: Heboh! Gerombolan Monyet Liar Masuk Pemukiman Warga di Sekeloa Bandung

“Semoga tidak ada apa-apa,” tulis akun mhasanla***.

“Semoga tidak terjadi apa-apa karena selalu ‘parno’ kalau bencana gempa datang pasti hewan turun duluan karna memiliki insting lebih daripada manusia,” balas akun civ***.

Tak hanya terlihat di kawasan Sekeloa saja, beberapa warga melaporkan jika kawanan monyet ekor panjang ini telah berjalan menyusuri wilayah Tubagus Ismail hingga Sadang Serang.

Hanya saja ada yang melaporkan apabila gerombolan monyet ekor panjang ini berasal dari wilayah Punclut dan Rancabentang, hingga akhirnya berada terlihat di sekitar Sekeloa.

Baca Juga: Viral Sholat Terganggu Gegara Lihat Besek Makanan, Respon Menohok Netizen: Pembagian Makan Tidak Bisa Diulang

“Tadi jam 9 ada di daerah Tubagus Ismail bawah, pasa banget di atas genteng, seperti karnaval saja,” ucap akun yanie***.

Informasi yang dihimpun dari akun Instagram @info.sekeloa, kawanan monyet ekor panjang ini berjumlah 6 ekor.

Tidak jelas asal-usul monyet ekor panjang ini berada di pemukiman warga. Hingga artikel ini tayang, belum ada penjelasan resmi dari pihak BKSDA.

Baca Juga: Ketum Golkar Sebut Ridwan Kamil dan 1 Sosok Ini akan Maju jadi Gubernur DKI Jakarta, Namanya Jarang Terdengar

Kemunculan monyet di Rancaekek, Kiaracondong, dan Antapani 2022 silam

Herlina Agustin, seorang peneliti dari Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (FIKOM UNPAD), memberikan tanggapannya terkait fenomena kehadiran monyet turun gunung di Antapani dan Kiaracondong, dan Rancaekek.

Menurutnya kemunculan monyet yang sempat terkeam kamera di beberapa lokasi pada 2022 silam tidak memiliki kaitan dengan tanda-tanda bencana.

Dia menjelaskan bahwa jumlah monyet yang terlihat berkeliaran hanya sedikit, tidak membentuk satu kelompok koloni yang biasanya terlihat ketika ada tanda bahaya atau bencana.

Baca Juga: 4 Ekor Monyet Liar Turun Gunung dan Serbu Perumahan di Rancaekek, Ada Apa? Begini Penjelasannya

Lebih lanjut, migrasi monyet yang disebabkan oleh ancaman bencana biasanya melibatkan seluruh koloni yang keluar dari habitatnya secara bersama-sama.

Peristiwa serupa juga terjadi di Rancaekek, di mana keberadaan monyet yang turun gunung juga hanya melibatkan empat ekor atau kurang dari satu kelompok koloni.

Dengan begitu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir atas kehadiran monyet liar yang terjadi belakangan ini.

Tak hanya itu, Herlina menjelaskan kemunculan monyet dengan jumlah yang sedikit tidak dapat dijadikan sebagai indikator adanya ancaman bencana dan tidak menimbulkan kepanikan bagi masyarakat Bandung.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah