Area konvergensi ini menjadi tempat di mana angin bertemu dan melambat, sementara shearline menyebabkan belokan angin.
Kedua fenomena ini memicu pertumbuhan awan di sekitarnya, mempersiapkan panggung bagi badai yang akan datang.
Dampak dari fenomena langka ini terasa cukup signifikan. Rumah-rumah di Kecamatan Jatinangor mengalami kerusakan serius akibat terbangnya atap-atap mereka.
Baca Juga: Detik-detik Angin Puting Beliung di PT Kahatex, Seng Terbang Bikin Panik
Di sisi lain, PT Kahatex harus menanggung kerugian material akibat robohnya pagar mereka yang kokoh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), media massa, dan kelompok WhatsApp segera mengabarkan peristiwa ini kepada masyarakat, memperingatkan akan bahaya yang diakibatkan angin puting beliung.
Melihat akan potensi bahaya ini, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memberikan informasi terbaru.
Baca Juga: Operasi Pasar Beras Medium di Bandung Diserbu Warga, Pemkot Evaluasi Pola Antrean
Saat ini BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Barat sebanyak empat kali pada tanggal 21 Februari 2024.
Peringatan tersebut diseminasi mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.40 WIB, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mengancam.