Habiskan Rp437 Miliar, Flyover Terpanjang di Bandung Ini Hampir Kalahkan Jembatan Suramadu, Pantas Saja...

- 15 Februari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi Kota Bandung. Jembatan Pasupati.
Ilustrasi Kota Bandung. Jembatan Pasupati. /DoK.Humas Kota Bandung

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Tahukah anda jika flyover terpanjang di Bandung ini menjadi jembatan terpanjang nomor 2 di Indonesia.

Bahkan flyover terpanjang di Bandung hampir mengalahkan Jembatan Suramadu.

Sebagai informasi saja, jembatan atau flyover terpanjang di Bandung ini telah beroperasi sejak tahun 2005.

Baca Juga: Nomor 2 Se-Indonesia, Flyover Terpanjang di Bandung Ini Punya Nama Baru, Warga Bandung Sudah Tahu?

Biaya untuk pembangunan flyover terpanjang di Bandung ini mencapai Rp437 Miliar.

Pembangunan flyover terpanjang di Bandung ini untuk menghubungkan dua daerah yakni Pasteur dan Surapati (Pasupati).

Ya, flyover terpanjang di Bandung itu bernama flyover Pasupati atau kini berubah nama menjadi fly over Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.

Baca Juga: Hasil Real Count KPU Terbaru: Prabowo-Gibran Unggul 55 %, Anies-Muhaimin 24 %, Ganjar-Mahfud 19 %

Dilansir laman Bandung.go.id, flyover Pasupati menjadi ikon Kota Bandung,

Keberadaan flyover pasupati ini menjadi yang terpanjang nomor 2 di Indonesia setelah Jembatan Suramadu yang berada di Kota Madura.

Pembangunan flyover Pasupati sudah diinisiasi mulai tahun 1998. Pemerintah meminjam dana sebesar Rp437 miliar ke Kuwait untuk membangun jembatan ini.

Baca Juga: Pj Walikota Jamin Stok Beras di Bandung: Beras Medium 4.300 Ton, Beras Premium 33.000 Kilogram

Namun dalam perjalanannya, pengerjaan proyek Jembatan Pasupati terhenti selama tiga tahun, karena pinjaman dari Kuwait tidak lancar sebab konflik di Timur Tengah.

Selain itu, dana dari Kuwait juga tidak berjalan lancar akibat terlambatnya cicilan oleh pemerintah.

Proyek Pasupati ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan Combined Group Co (Kuwait) secara Joint Operation dengan nilai kontrak sekitar Rp278 Miliar.

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Baca Juga: Beroperasi Sejak 2005, Bandung Punya Jembatan Layang Terpanjang ke-2 di Indonesia, Biayanya Tembus Rp437 M

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Panjang jembatan ini mencapai sekitar 2,6 km yang terdiri dari 2,5 km jalan layang dan sekitar 300 meter jembatan termasuk, kjembatan cable stayed 161 meter.

Adanya Jembatan Pasupati mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan Pasir Kaliki, Cipaganti, Cihampelas, Taman Sari, Ir. H. Juanda, Jl. Wastukencana dan Jalan Siliwangi.

Baca Juga: Terpanjang Ke-2 di Indonesia, Flyover di Bandung Ini Habiskan Dana Rp437 M, Panjangnya 2,8 KM

Setelah dikenal lama sebagai Jembatan Pasupati, pada pertengahan 2022, nama jembatan ini diubah menjadi Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilakukan untuk menghormati jasa sang pahlawan. Prof. Kusumaatmadja merupakan seorang akademisi dan diplomat Indonesia asal Jawa Barat.****

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x