Sejarah Ujungberung Bandung: Erat Kaitannya dengan Dipatiukur dan Gubernur Daendels, Ini Kisahnya

- 8 Februari 2024, 11:25 WIB
Cuaca di kawasan Ujungberung Kota Bandung yang diguyur hujan pada pagi hari ini Selasa, 14 September 2021.
Cuaca di kawasan Ujungberung Kota Bandung yang diguyur hujan pada pagi hari ini Selasa, 14 September 2021. /Twitter @DadanMartapura

Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai Ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-Berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujungberung.

Pada tahun 1811 saat awal pembentukan Jalan Raya Pos masa kolonial Gubernur Daendels, Ujungberung merupakan wilayah yang sangat luas. Ujungberung terbagi dua, sebelah selatan dan utara jalan pos di sebut Oedjoengbroeng Kaler dan Oedjoengbroeng Kidoel.

Baca Juga: Kenapa Cidadap Bandung Disebut Cidadap? Benarkah Namanya Diambil dari Nama Kicimpring? Ini Kisahnya

Pusat pemerintahannya bernama 'Oedjiengbroeng' yang terletak di sekitar Cipaganti Hilir. Batas Timur adalah Sungai Cibeusi yang berbatasan dengan kabupaten Parakan Muncang.

Batas di utara berupa rangkaian pengunungan, mulai gunung Manglayang hingga gunung Tangkuban Perahu, sedangkan di selatan berbatasan dengan ibu kota Bandung lama, Krapyak atau Dayeuh kolot dan sepanjang aliran Sungai Citarum.

Wilayah Ujungberung tempo dulu hingga kini berhubungan dengan air (Cai atau Ci) seperti Cicadas, Cicaheum, Cikadut, Cicukang, Cinambo, Cibiru, Cipadung, Cileunyi.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Stadion Paling Sejuk di Jawa Barat Berada di Ketinggian 1500 Mdpl

Ciri lainnya ada nama-nama daerah yang berhubungan dengan rawa (ranca) seperti Rancabolang, Rancakasumba, Rancaekek, dan Rancanumpang. 

Sebelah utara jalan pos nama-nama wilayah Ujungberung menggunakan nama pasir (bukit) seperti Pasirjati, Pasirkunci, Pasirtengah, dan Pasirangin. Khusus daerah yang berada diantara dua bukit disebut legok (cekungan) seperti Legokhayam, Legoknyenang, dan Legokbadak.

Namun ada juga daerah utara jalan pos yang menggunakan nama Ci yang dulunya sumber mata air atau dilalui aliran sungai seperti Cigending, Ciseupan, Cijambe, Cipanjalu, Cigagak.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x